Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2015 tumbuh 4,71% (year on year). Bila dibandingkan dengan triwulan IV 2014 (Q to Q) terjadi penurunan sebesar 0,18%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan sejak kuartal I tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi memang menunjukkan penurunan. Namun pada triwulan I-2015 pertumbuhan ekonomi turun pada titik rendah yakni 4,71%.
"QI 2011 pertumbuhan ekonomi sempat mencapai 6,48%, Q3 2014 turun 4,92% dan Q1 2015 turun menjadi 4,71%,”Kata Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Lebih lanjut ia memaparkan ada tiga hal yang menentukan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015. Pertama negara-negara sebagai partner ekspor seperti Tiongkok, pertumbuhan ekonominya menurun dari 7,4% menjadi 7%. "Padahal Tiongkok ini punya peran. Singapura juga turun 4,9% menjadi 2,1%," tambahnya.
Kedua harga minyak yang masih melemah sehingga memiliki dampak kepada pertumbuhan ekonomi triwulan 1-2015. Ketiga ekspor impor yang juga turun pada triwulan IV 2014 berpengaruh baik terhadap impor barang modal.
Sumber: Wartaekonomi.co.id