Sudah 126 Hari Rezim Mesir Tutup Perbatasan Rafah-Gaza


Pemerintah Mesir lanjutkan kebijakanya menutup perlintasan darat Rafah untuk ke 126 hari secara berturut-turut sejak awal tahun ini. Akibatnya kondisi kemanusiaan di Gaza bertambah buruk.

Pemerintah Mesir terus mangkir tidak mau membuka perlintasan Rafah dengan alasan kondisi belum stabil di semannjung Sinai. Namun sempat dibuka beberapa hari bagi warga dengan alasan kemanusiaan.

Seperti dilaporkan sebelumnya, beberapa warga dapat keluar dari Gaza mengingat kondisi kemanusiaan, jumlahnya tak kebih dari ratusan orang dalam beberapa hari yang sangat ketat. Hingga hari ini, sekitar 90 ribu warga Gaza memerlukan keluar melalui perlintasan Rafah, sementara 15 ribu lainya terdiri dari para pasien, mahasiswa dan kondisi kemanusiaan.

Direktur perlintasan Maher Abu Shubhah telah meminta pemerintah Mesir untuk segera membuka perlintasan Rafaf sepenuhnya dan permanen, mengingat kondisi kemanusiaan di Gaza yang sangat mengkhawatirkan. Demikian dilansir infopalestina.com (12/5/2015).


Baca juga :