Presiden sah Mesir yang dikudeta Muhammad Mursi, yang telah dipenjara sejak kudeta terhadapnya pada 2013, telah dicopot jabatan akademiknya sebagai profesor universitas, seorang pejabat senior mengumumkan pada Ahad kemarin (10/5/2015).
Rezim Kudeta As-Sisi melalui Menteri Pendidikan Tinggi Mesir Sayed Abdel-Khalek mengatakan kepada wartawan pada hari Ahad kemarin bahwa Mursi, yang bekerja sebagai seorang profesor teknik di Universitas Zagazig Mesir, telah dicopot jabatannya karena “absensi”, lapor Anadolu Agency.
“Keputusan ini tidak terkait dengan putusan pengadilan terakhir melawan Mursi,” Abdel-Khalek menegaskan, mengacu pada 20 tahun penjara yang dijatuhkan terhadap Mursi oleh pengadilan Mesir bulan lalu atas tuduhan terkait kekerasan.
Pada akhir April, Mursi dinyatakan bersalah oleh pengadilan Rezim Kudeta atas tuduhan memobilisasi pendukungnya untuk mengintimidasi, melakukan penyiksaan dan menahan puluhan lawan politiknya dalam bentrokan antara dua kubu di luar istana presiden di Ittihadiya Kairo pada bulan Desember 2012.
Sementara itu, hingga saat ini rakyat Mesir masih terus turun ke jalan aksi menentang rezim kudeta. Mereka tak pernah lelah dan tak takut walau sudah ribuan demonstran yang dibunuh dan dipenjara oleh rezim kudeta. (Islampos, Anadolu)
