Pertama Dalam Sejarah, Turki Rayakan Futuhat Konstantinopel 1453


Turki kali pertama dalam sejarah menggelar perayaan besar-besaran Penaklukan Konstantinopel 1453 oleh Kekaisaran Ottoman.

Worldbulletin memberitakan perayaan dipusatkan di distrik Balat, kawasan pesisir Yenikapi, dan mengusung tema 'Muncul dan Bangkit'. Ini adalah peringatan tahun ke-562 penaklukan kota itu.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh rakyat Turki dalam ulang tahun penaklukan Istambul (Konstantinopel) oleh Panglima Muhammad Al-Fatih. Penaklukan itu telah merubah haluan sejarah Turki dalam bidang politik, sosial dan kebudayaan.

562 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 29 Mei 1453 M, Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil membuka dan menaklukkan kota Konstantinopel. Itu adalah keberhasilan Turki terbesar dalam sejarah. Kemenangan Sultan Muhammad Al-Fatih bukan hanya kemenangan militer, tapi lebih pada tersebarnya makna pemerintah yang adil bagi seluruh dunia.

Penaklukan Istambul, menurut Erdogan, telah memberikan kemerdekaan bagi seluruh penganut agama untuk hidup damai dalam satu negara. Warisan toleransi ini dari nenek moyang ini akan berperan sangat besar dalam kemajuan Turki masa kini.

Di akhir ucapannya, Erdogan berjanji akan menjaga warisan Sultan Muhammad Al-Fatih dan tentaranya ini. Negara Turki akan berjuang menjaga keutuhan bangunan peradaban ini. Bahkan akan terus memajukannya dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan budaya.

Perayaan dilakukan Sabtu (30/5), bukan Jumat (29/5) atau tanggal sebenarnya kejatuhan kota itu ke Kekaisaran Ottoman. Alasan panitia adalah agar lebih banyak publik berpartisipasi.

Pada 29 Mei 1453 Sultan Muhammad Fatih menaklukan Konstantinopel — kota yang selama seribu tahun lebih berada di bawah Kekaisaran Romawi Timur — dan mengubahnya menjadi Islambul (Kota Islam, sekarang dikenal dengan Istanbul).

Penaklukan Konstantinopel diramalkan Rasulullah dalam salah satu hadits-nya. Disebutkan, Rasulullah mengatakan pemimpin yang menaklukan Konstantinopel adalah pemimpin terbaik, dan prajurit yang menaklukan Konstantinopel adalah prajurit terbaik.

Baca juga :