Pejabat PBB: Jika Pemilu, Hamas Menang dan Tak Akan Diakui Barat


Richard Falk, pejabat PBB urusan pelapor HAM di wilayah Palestina meragukan kemungkinan masyarakat internasional menerima Hamas jika terpilih kembali dalam pemilu jika digelar di Palestina, baik pemilu presiden atau legislatif. Terutama, jika kekuasaan dan pembentukan persatuan yang disepakati tidak dibagi secara proporsional.

Falk mengisyaratkan hal itu dalam dialognya dengan koran ar-Risalah terkait hasil pemilu 2006 dimana PLO dan Fatah menolak pengaruh politik dan hasil dari pemilu 2006.

Pejabat PBB ini menilai sulit Hamas akan bermain dalam proses perundingan karena Israel dan Amerika tidak mau menerima peroses tersebut. Ia juga menganggap bahwa jika membiarkan Hamas dalam kerangkeng terorisme sama artinya menganggap tidak menerima adanya partner Palestina dalam perdamaian dan Israel tidak menginginkan perdamaian melalui perundingan untuk saat ini.

Falk mengkritik logika barat yang mengabaikan kejahatan-kejahatan penjajah Israel dan juga mengabaikan fakta kemenangan Hamas dalam pemilu 2006.

Kejahatan dan Pidana Israel

Falk menampik kemungkinan pemerintah Amerika mendukung langkah Palestina ke pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Amerika menolak Palestina menjadi salah satu pihak (anggota) yang menekan statuta Roma yang memungkinkan kepada Palestina mengadukan kejahatan Israel ke ICC. Langkah Amerika ini bertentangan dengan upaya perdamaian.

Falk menilai Eropa diam terhadap kejahatan-kejahatan Israel terhadap Palestina karena pengaruh Amerika dan Israel. Ia menilai dukungan politik dan dana yang diberikan kepada Amerika kepada Israel ada dua; karena kesamaan kepentingan strategi Amerika dan Israel di timur tengah dan kedua, memiliki kaitan pengaruh lobi zionis yang kuat di Kongres Amerika.

Peran As-Sisi Blokade Gaza

Falk menuding rezim al-Sisi di Mesir ikut bersama Israel memblokade Jalur Gaza. Pejabat internasional ini mengakui PBB tidak berdaya mengatasi krisis Jalur Gaza. “PBB tidak mampu menciptakan pemerintah bebas di Jalur Gaza dan hanya bisa mengatur sedikit hika disetujui Meris dan Israel serta Amerika.

Sikap negatif Mesir terhadap Jalur Gaza ini dinilai Falk karena Hamas sama dengan lawan politik al-sisi yakni Ikhwanul Muslimin dan dituding juga memiliki kaitan dengan chaos di Sinai dan Jalur Gaza.

Sumber: infopalestina.com  (7/5/2015)

Baca juga :