Mau Tanya Jokowi Soal Aksi Buruh Bakar Diri, Watawan Malah Dilecehkan


Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta mengecam Kepada Biro Pers Istana Albiner Sitompul karena mencubit dan melecehkan wartawan Suara.com, Wita Ayodya Putri saat melakukan peliputan peluncuran Program 35.000 MW oleh presiden Jokowi di Pantai Goa Cemara, Bantul, Senin (4/5).

Pada saat door stop, korban bermaksud menanyakan kepada Jokowi terkait dengan seorang buruh yang melakukan aksi bakar diri di GBK (Baca: Sebastian Manuputi, Martir Buruh Atas Ketidakadilan). Namun belum sempat bertanya, Kabiro Pers Istana menanyakan pada korban mau bertanya apa pada Jokowi. Saat tahu bahwa akan bertanya soal buruh yang bakar diri, dia membentak korban.

"Ngapain kok tanya-tanya soal buruh, tanya aja soal program ini," bentaknya.

Tidak hanya itu korban juga ditarik telinganya dan mengancam akan mencubit korban jika bertanya tentang buruh.

"Awas ya tak cubit kalau sampai tanya soal buruh," katanya sembari memegang pinggang korban hingga doorstop selesai.

Sementara itu korban hanya diam tanpa bisa melakukan apa-apa karena berada di bawah ancaman. Korban merasa malu karena diperlakukan semacam itu. Menanggapi kejadian tersebut ketua AJI Yogyakarta, Hendrawan Setiawan mengatakan perbuatan tersebut merupakan intimidasi dan mencoba menghalang-halangi kerja pers.

"Berdasarkan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. Perbuatan itu jelas melanggar undang-undang," katanya, Selasa (5/5).

Dia pun meminta Kepala Biro Pers Istana Albiner Sitompul untuk meminta maaf secara tertulis kepada korban dan media tempatnya bekerja.

"Kami juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mengganti Kepala Biro Pers istana dengan orang yang memahami UU Pers," tandasnya, seperti dilansir merdeka.com.

Baca juga :