Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengaku belum tahu alasan Presiden Jokowi memilih sembilan Pansel KPK yang semuanya perempuan. Ia hanya bisa menduga, Jokowi punya anggapan bahwa perempuan tidak mau melakukan korupsi.
Hehamahua menegaskan bahwa mitos perempuan tidak mau melakukan korupsi tidaklah benar. Ia mencontohkan berdasarkan fakta di KPK cukup banyak perempuan yang terlibat kasus korupsi baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Jadi sama sekali tidak benar kalau disebut laki-laki korupsi dan perempuan tidak korupsi. Laki-laki bisa korupsi, perempuan juga bisa korupsi," papar Hehamahua.
Atas dasar itu Hehamahua mempertanyakan keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk sembilan anggota pansel KPK yang semuanya perempuan. (iy)
Sumber: Teropong Senayan