Gaza - Ketua Pelaksana Dewan Legislatif Palestina Dr. Ahmad Bahar yang berasal dari Hamas mengungkapkan bahwa perlawanan Palestina memiliki seratus ribu pejuang bersenjata untuk membebaskan Palestina.
Hal tersebut disampaikan Bahar dalam orasi pada festival peringatan 67 tahun hari Nakbah Palestina, yang diselenggarakan oleh Departemen Urusan Pengungsi Palestina Gerakan Hamas, di salah satu barak militer Brigade al Qassam, sayap militer Hamas, di utara Jalur Gaza menghadap ke wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948.
Bahar mengatakan, “Perlawanan Palestina akan tetap mengangkat senjata dan menekan pelatuk sampai serdadu terakhir Zionis hengkang dari tanah Palestina dan al Quds. Penjajah Zionis harus hengkang dari tanah Palestina.” Dia menegaskan bahwa perlawanan Palestina memiliki kekuatan spirit dan kekuatan logistik serta persiapan.
Bahar menyerukan perlawanan dengan semua sayapnya di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta di semua tempat agar mengarahkan senjatanya kepada penjajah Zionis dan kompasnya terarah ke al Quds yang diduduki penjajah Zionis, tanpa disibukkan oleh hal-hal cabang karena perempuran yang mereka usung adalah perang suci.
Dia meminta para pemimpin Arab agar bergerak menyelamatkan al Quds dan menolong teriakan penduduknya yang bersiaga. Dia mengatakan, “Kita sekarang ini berdiri pada jarak satu kilometer dari tanah kita yang dijajah sejak tahun 1948 untuk mengatakan kepada para pemimpin umat bahwa Palestina adalah amanan di pundak kalian semua.”
Dia menambahkan, “Hak kembali adalah hal alami individu dan kolektif yang tidak bisa dihapus oleh kemajuan atau dengan penandatanganan suatu perjanjian, tidak boleh mengabaikan dan melepaskannya, diapapun dia. Siapa saja yang melanggar maka dia telah melakukan kejahatan pengkhianatan besar.”
Bahar menyatakan, Inggris yang bertanggung jawab atas pengusiran rakyat Palestina. Dia meminta Inggris agar meminta maaf kepada rakyat Palestina karena telah menyerahkan tanah rakyat Palestina kepada geng-geng Zionis. (asw/infopalestina.com)