Setelah warga Jogja geger dengan 'Sabda Raja' dimana Raja Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono X mengangkat putrinya sebagai 'Putra Mahkota' pewaris tahta, sekarang ditambah geger mau pemilihan Gubernur.
Apa benar Yogyakarta mau pemilihan Gubernur?
Pertanyaan menggelitik ini muncul setelah pihak Bawaslu memasang baliho besar di jalan Jogja-Wonosari Ketandan Banguntapan Bantul.
Baliho itu berbunyi:
"Ayo !!! Bersama BAWASLU Kita Awasi Pemilihan Gubernur, Bupati & Walikota yang sudah didepan mata."
Foto baliho itu diunggah di social media oleh Amir Syarifudin, salah seorang warga Bantul, dan banyak mendapat tanggapan.
"Nganeh anehi Mbah, soalnya kok yo opo prakteknya ra ruwet, gek jamannya wae orang baru gandrung batu akik, salah2 itu sosialisasi th 2047 mendatang," ujar Wahadie Kowah.
"Kalau paugeran tergantung sabda raja, mending gubernur dipilih lewat pemilu aja," komen Endri Nugraha Laksana.
"Pun angsal dhawuh Gusti Allah nopo, nek DIY kudu pemilu Gubernur menawi Sultane pun nglanggar paugeran adat...?!" sindir Heru Wahyu Kismoyo.