BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terpilih menjadi Chairman Asia Africa Smart City Alliance dalam pertemuan pertama aliansi itu di Bandung, 22-23 April 2015.
"Saya diamanatkan menjadi chairman aliansi ini yang pertama dan saya berharap organisasi wali kota smart city pertama di dunia ini memberikan spirit baru bagi pemerintahan kota lainnya di dunia," kata Ridwan Kamil pada ajang Asia Africa Smart City Summit 2015 di Trans Hotel Kota Bandung, Kamis (23/4).
Pertemuan tersebut diikuti oleh sejumlah pemimpin dari kota-kota di Asia dan Afrika dan juga dihadiri sejumlah wali kota dari negara peninjau, antara lain Wali Kota Victoria AS Jacquiline Moustache Belle.
Pada kesempatan itu, juga mendeklarasikan Asia Africa Smart City Alliance yang terdiri lima butir yang mendorong percepatan dan peningkatan kapasitas pembentukan kota pintar di Asia Afrika bahkan menjadi motor di dunia.
Deklarasi ini sekaligus menandakan semua kota di negara berkembang siap untuk menjadi kota pintar. Deklarasi itu ditandatangani oleh seluruh pimpinan kota Asia Afrika yang hadir pada pertemuan yang merupakan rangkaian dari peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 itu.
Peresmian aliansi kota-kota pintar di Asia Afrika itu juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rudiantara serta sejumlah stakeholder telekomunikasi informasi. Asia Africa Smart City Alliance diharapkan bisa menjadi wadah antar kota-kota di Asia dan Afrika untuk bertukar pikiran dan inovasi terhadap penerapan konsep kota pintar.
"Setelah KAA ini kami akan bicara dan siapkan konsep tindak lanjut dari alliansi ini. Namun dengan semangat KAA 2015 dan Dasa Sila Bandung kami akan hembukan spirit ini," kata Ridwan Kamil.
Ia menyebutkan akan merumuskan program dan gerakan dari alliansi yang baru terbentuk itu, sejingga ke depannya bisa memberikan kontribusi bagi tumbuh dan terciptanya kota pintar di Asia Afrika.
"Kami akan bicarakan langsung dalam pertemuan dengan para wali kota, yang rencananya di Amerika Serikat pada Juli mendatang," kata pria yang akrab disapa Emil itu.
Dia menyebutkan, Kota Bandung sendiri belum sempurna atau lengkap sebagai kota pintar, namun spiritnya udah dimulai dan respon masyarakat sangat mendukung. Dalam tiga tahun ke depan ia targetkan smart city akan terwujud.
Untuk merealisasikan kota pintar kelas dunia, harus ada beberapa tahapan yang dilalui dan pihaknya mengklaim saat ini sudah ada gambaran menuju ke kota Smart City kelas dunia. (ROL)