Gempa berkuatan 7,9 SR mengguncang Nepal, Sabtu (25/4/2015) pukul 13.11 WIB. Gempa yang juga mengguncang Tibet dan India ini dinyatakan sebagai yang terburuk dalam kurun 80 tahun.
Mengutip AFP, KOMPAS melaporkan sehari setelah gempa, terekam kehancuran bangunan-bangunan yang menimbun banyak orang. Yang paling mematikan dari gempa adalah reruntuhan bangunan itu. Jumlah korban hingga terus bertambah. Data sementara hingga Minggu malam, korban meninggal mencapai 2.300 orang.
Secara tektonik, Nepal memang salah satu negara yang paling rawan gempa. Nepal dibentuk oleh proses tumbukan lempeng benua India yang masuk dibawah benua Eurasia dengan kecepatan 45mm per tahun.
Nepal sendiri pernah diguncang gempa bermagnitudo 8 yang berdampak parah pada tahun 1984. Sebanyak 10.000 orang tewas kala itu.
Untuk membantu para korban gempa Nepal, Walikota Bandung Ridwan Kamil menyerukan solidaritas.
"Kepada 16 ribu relawan KAA dan warga Bandung yang ramah, saatnya solidaritas Asia Afrika kita buktikan. Mari bergerak mengulurkan bantuan untuk korban gempa di Nepal," ujar Ridwan Kamil melalui akun facebooknya, Senin (27/4/2015).
"Nanti juga akan ada lelang merchandise KAA di akun Twitter @AACarnival2015. Mari membantu dan berbagi," tambah Kang Emil.
