Maaf Tak Cukup, Publik Tunggu Langkah Nyata Rieke Galang Hak Angket Jokowi


Permintaan maaf Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka karena meminta kaum buruh memilih Jokowi di pilpres lalu merupakan sikap berani dan patut diapresiasi. Pasalnya, apa yang menjadi inti dari pandangan Rieke tersebut benar dan dirasakan masyarakat saat ini. Namun, permintaan maaf saja tidak cukup tanpa langkah nyata.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/4).

Sebelumnya, Rieke minta maaf kepada kaum buruh karena dulu telah mengajak mereka memililih Jokowi, yang mana sekarang Jokowi dinilai gagal merealisasikan janji-janji kampanyenya untuk menyejahterakan buruh.

Jajat menilai, rakyat akan memberi nilai plus lagi kepada Rieke jika bisa merealisasikan apa yang diucapkannya. Mengingat posisinya saat ini sebagai anggota dewan.

"Jika benar ingin memperjuangkan hak rakyat kenapa tidak melalui jalur yang tepat seperti mendukung hak tanya dan hak angket kepada pemerintah. Dengan begini apa yang dilakukan Rieke bisa terarah, rakyat juga akan menilai langsung apa yang diucapkan Rieke tersebut bukan hanya sebatas dagelan semata," tutur Jajat.

Ia juga menilai, tanggapan negatif masyarakat akan pernyataan Rieke juga merupakan hal yang wajar. Pasalnya, yang menjadi keraguan masyarakat adalah hingga saat ini Rieke masih sebagai kader PDIP yaitu partai pengusung Jokowi. Sebagai sama-sama kader PDIP apakah Rieke mau disebut pembangkang karena tidak mendukung kebijakan Jokowi. Padahal dalam pidato beberapa waktu yang lalu sudah jelas dikatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, jika tidak ingin disebut petugas partai silahkan keluar dari PDIP.

"Meski terlambat sebagai seorang politikus sejati sikap Rieke yang berani mengakui kesalahannya merupakan contoh yang baik. Akan tetapi, saat ini rakyat juga sudah pintar dalam menilai, jika benar serius terhadap apa yang ucapkannya silahkan buktikan, kalau tidak bisa membuktikan, rakyat akan menilai ternyata Rieke sendiri sama aja dengan Jokowi yang kerjanya hanya bisa janji. Jangan sampai ini hanya langkah politis Rieke untuk mendapatkan dukungan masyarakat kembali," demikian Jajat. [rus/RMOL]

Baca juga :