Oleh Ustadz Musyafa Ahmad Rahim
Kaidah Kebahagiaan Suami Istri
(Bagian ke-2)
تَزَوَّجَا مِنْ جَدِيْدٍ!!!؟؟؟
Menikahlah sekali lagi????!!!!
Lho kok???!!!
Ya betul.. menikahlah sekali lagi!!
Eit..eit..eit..
Maksudnya, mengelola kehidupan berumah tangga, membina kebahagiaan suami istri itu ada seninya.
Seni yang ditawarkan kali ini adalah:
Masing-masing dari suami istri yang sudah sah menjadi suami istri itu, dan bahkan sudah bertahun-tahun menjadi suami istri itu, secara temporary, dan untuk beberapa waktu, misalnya dalam satu minggu, saling menjauh.
Saling menjauh??!!
Maksudnya, buat hubungan diantara kamu berdua wahai suami istri, buat hubungan itu hubungan biasa-biasa saja, berbicara hal-hal yang biasa-biasa saja, tidak terjadi –maaf- hubungan badan.
Sehingga tumbuh dan tergeraklah rasa cinta yang baru, kerinduan baru, dan biarkan rasa cinta dan kerinduan itu tumbuh terus dalam beberapa hari.
Bila rasa cinta dan rindu itu semakin menguat, lakukanlah “pacaran”, namun, sekali lagi, tidak terjadi hubungan badan, hanya sebatas berbicara sana sini, mengekspresikan kerinduan, berciuman, bercumbu,
dan...
Buat saja suasana ini misalnya diperpanjang satu minggu lagi, dan jadikan tempo yang satu minggu ini adalah masa “pacaran” dalam rangka menggairahkan rasa cinta, yang diselingi oleh saling memberi hadiah yang indah, saling berbalas sms cinta dalam tutur kata manis yang mendayu-dayu, ehm ehm..
Baru setelah itu, tetapkanlah malam “pengantin baru” ‘ala barakatillah...
Bagus juga, kalo punya duit, malam “pengantin baru” itu di sebuah hotel, sekali lagi, kalau mempunyai duit tentunya. Dan anggaplah sewa kamar di sebuah hotel itu hadiah yang suami berikan untuk istrinya.
Silahkan coba trik dan jurus seperti ini, niscaya kalian tidak akan menyesal. Dan saya pun mengucapkan selamat bermalam "pengantin baru" kepada anda berdua wahai suami istri, dan jangan lupa beberapa amalan dan adab saat ber-“pengantin” baru.
Lakukan trik atau jurus seperti ini secara temporary dan berulang dalam kehidupan rumah tangga anda, artinya, setelah masa berlalu beberapa bulan atau tahun, ulangi lagi trik dan jurus seperti ini.
Sampai jumpa di kaidah berikutnya, insyaAllah.
*dari fb Ustadz Musyafa Ahmad Rahim (28/4/2015)