Tiba-tiba Joko Widodo menuangkan air minum ke gelas Ahmad Heryawan.
Tiba-tiba Joko Widodo berbicara lantang kepada IMF.
Tiba-tiba Joko Widodo berbicara tentang Palestina.
Tiba-tiba...
Tidak ada yg tiba-tiba berubah kok. Semuanya adalah by designed.
Kehebohan di dunia (terutama dunia maya) ketika Joko Widodo 'tidak dianggap' oleh Megawati dan menuangkan air minum ke cangkirnya Megawati itu diperhatikan. Isu-isu yg berkembang berkenaan dengan Joko Widodo itu disimpan. Sangat boleh jadi termasuk juga catatan lintasan pikiran saya.
Banyak yg direkrut oleh Wantimpres. Relawan berbayar ini bertugas untuk mengumpulkan apa pun informasi dari dunia nyata dan dunia maya. Dan kemudian, diolah sedemikian rupa.
Jangan berpikir Joko Widodo tidak tahu mengenai rencana aksi Mei. Dia dan timnya sangat tahu. Oleh sebab itu, berbagai cara ditempuh untuk mengagalkannya. Termasuk bermain dengan rekayasa pikiran bawah sadar.
Sesuatu yg 'tiba-tiba'' yg baru saya tulis di paragraf pertama adalah contohnya. Tiba-tiba beredar foto Joko Widodo dengan Aher, apa yg ingin dimainkan? Opini atas pikiran bawah sadar masyarakat bahwa Joko Widodo 'mah emang gitu orangnya'. Kepada siapapun akan demikian. Oh really? Coba sebutkan kepada siapa saja? Eng ing eng...
Tiba-tiba Joko Widodo anti-IMF di dalam pidatonya. Are you kidding me? Di saat yg sama Menteri Keuangan sedang mengajukan proposal pinjaman kepada IMF kok. Eng ing eng...
Tiba-tiba Joko Widodo berbicara mengenai kemerdekaan Palestina. Really? Setelah bocor sikap apatis yg akan dia tempuh? Setelah Jusuf Kalla juga 'keceletot' dengan pernyataannya? Lha kemarin-kemarin memangnya jadi concern? Eng ing eng...
Pengalihan-pengalihan dengan model 'interupted' ini adalah ciri khas dari teknologi rekayasa pikiran.
Lalu, bagaimana agar tidak tepengaruh dengan rekayasanya? Hanya satu, FOCUS.
#SelamatkanIndonesia
(Azzam Mujahid Izzulhaq)