Pernah Suatu Ketika.......
[suatu malam di acara debat capres]
CAPRES NO. 1 : "Bikin kartu ini, bikin kartu itu... Itu bisa saja Pak Jokowi. Tapi dananya dari manaaa...?? Emang uang bisa turun dari langit...!? Anggaran kita bocor Pak Jokowi, BOCORR...!!"
JOKOWI : "Anggarannya ada, dananya ada. Tinggal kita mau kerja atau tidak, hanya itu, mau kerja atau enggak." (dengan gaya cool dan penuh percaya diri)
***
.....dan hari berikutnya, pada sebuah kegiatan kampanye, di hadapan massa pendukung:
JOKOWI : "Nonton debat semalam gak...??? Masak isinya 'BOCOR, BOCOR' terus, emang pompa air...!? Hehe.... (penuh cengengesan)"
MASSA KAMPANYE : "Hahahaha, Prabocor, Prabocor. . . (gegap gempita ketawa riuh rendah melecehkan Capres No. 1)"
***
Bagi saya pribadi, "mengenang" debat capres itu, sungguh suatu yang menyesakkan dada
Apa pasal ?!
Iya, sebagai orang yg sempat belajar ttg ilmu ekonomi, saya tahu persis bahwa apa yang diungkapkan oleh Capres No.1 adalah sebuah Fakta Kebenaran ! bahkan ayahanda Capres No.1 yaitu Prof. Djojohadikusumo pernah menyatakan bahwa kebocoran APBN sampai mencapai 30 %.
Makanya, saya bener2 gak habis pikir... ketika ada capres [kini presiden] dengan gaya cengengesan dan sok tahu telah melecehkan/meledek pernyataan tentang kebocoran anggaran.
FATALNYA LAGI, massa pendukungnya juga banyak yang latah begitu saja, membebek dan membeo ikut2an melecehkan Capres No 1. selain dengan sering melontarkan prabocor.... prabocor... juga membuat meme yang menistakan, diantaranya foto Prabowo yang diberikan pembalut wanita, MIRIS....
DAN KINI....
BUKALAH MATA LEBAR-LEBAR WAHAI RAKYAT INDONESIA !!!!!
KALIAN ITU DIPIMPIN OLEH SEORANG PENDUSTA ????!
Anggarannya ada.... Dananya ada....
MANA BUKTINYA ????!!!!!
(1) Kenapa harus terus menerus menambah hutang luar negeri?
5 Bulan dipimpin Jokowi-JK, utang pemerintah naik Rp 31,6 triliun
(http://www.merdeka.com/uang/5-bulan-dipimpin-jokowi-jk-utang-pemerintah-naik-rp-316-triliun.html)
Pemerintahan Jokowi Masih Ambil Utang Luar Negeri Buat Bangun Infrastruktur
(http://finance.detik.com/read/2015/02/25/163351/2842991/4/pemerintahan-jokowi-masih-ambil-utang-luar-negeri-buat-bangun-infrastruktur)
(2) Kenapa harus mengemis-ngemis investasi kepada luar negeri?
Terbang ke Jepang dan China, Jokowi Tagih Rencana Investasi?
(http://finance.detik.com/read/2015/03/22/143830/2865933/4/terbang-ke-jepang-dan-china-jokowi-tagih-rencana-investasi)
Jokowi Undang Tiongkok Gencar Investasi di Indonesia
(http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/27/377343/jokowi-undang-tiongkok-gencar-investasi-di-indonesia)
Jokowi Ajak Belanda Ambil Proyek Prioritas Pemerintah-Swasta di Bidang Infrastruktur
(http://www.rmol.co/read/2015/03/30/197356/Jokowi-Ajak-Belanda-Ambil-Proyek-Prioritas-Pemerintah-Swasta-di-Bidang-Infrastruktur)
(3) Dan bukti bahwa Pemerintahan Jokowi sedang galau serta kelimpungan karena mengalami kesempitan ruang fiskal [tidak memiliki dana], adalah hendak memutar dana masyarakat yang ada pada berbagai lembaga pengelola dana, seperti dana haji pada Kementerian Agama dan dana pensiun pada PT [persero] TASPEN untuk di "putar" dulu [di investasikan] ke Sektor Infrastruktur dengan janji akan mendapatkan yield [untung] yang lebih tinggi.
Jokowi Ingin Dana Haji Diinvestasikan ke Infrastruktur
(http://www.beritasatu.com/nasional/249603-jokowi-ingin-dana-haji-diinvestasikan-ke-infrastruktur.html)
Jokowi Minta Dana Pensiun Rp 141 T 'Diputar' di Sektor Infrastruktur
(http://finance.detik.com/read/2015/03/30/172240/2873846/4/jokowi-minta-dana-pensiun-rp-141-t-diputar-di-sektor-infrastruktur)
Bagaimana jika muncul fault dan lalu mengakibatkan gagal bayar, yakin... pemerintah mampu menanggung? secara pemerintah kas nya bisa dibilang selalu kosong.
(4) Lhah... katanya, subsidi BBM dicabut itu untuk pembangunan sektor infrastruktur ?! kok masih kalap mencari sumber pendanaan lain ? KALAU GITU, BERARTI BENER DOONG.. bahwa Pemerintah Jokowi TIDAK PUNYA DANA ! kok sampai kalap begini...
Subsidi BBM Dialihkan ke Infrastruktur Dasar
(http://www.tempo.co/read/news/2014/11/25/090624354/Subsidi-BBM-Dialihkan-ke-Infrastruktur-Dasar)
(5) Di sisi lain, hal yang sangat ironis adalah adanya penyuntikan dana secara besar-besaran kepada BUMN yang [sebagian] Komisaris-nya adalah ex politikus dan relawan pendukung Jokowi.
Suntik Dana ke BUMN, Menteri Rini: Kita Belajar dari Cina
(http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/02/13/njpvch-suntik-dana-ke-bumn-menteri-rini-kita-belajar-dari-cina)
(6) BELUM LAGI BEJIBUN RENCANA-RENCANA "JAHAT" LAINNYA SEPERTI PENCABUTAN BERBAGAI SUBSIDI [Pupuk, Tarif Kereta, Listrik dll.] DAN PENAIKAN TARIF [Tol, Bea Materai, Tarif Kereta, Listrik dll.]... TERUS MENERUS MEMERAS RAKYAT !
***
JADI...
Kedustaan-kedustaan itulah yg membuat saya bertahan hingga hari ini [semoga Allah SWT ridho] untuk tetap kritis kepada Pemerintahan Jokowi DAN INI TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SOAL PILPRES !
PUN...
Saya dituduh tidak move on, karena masih "mengidolakan" Prabowo hingga hari ini. Secara ikhlas saya menerima karena secara indikator karakter kepemimpinan, saya menganggap Prabowo masih lebih baik daripada Jokowi.
Itu kata saya, boleh khan ?!
*by Tala Palasara (31/3/2015)