Merosotnya nilai tukar rupiah hingga menyentuh angka Rp 13.300 per dolar AS merupakan nilai terlemah dalam sejarah sejak reformasi 1998. Pada 2008, nilai tukar rupiah sempat melemah pada nilai 12.000, namun jauh lebih menukik dirasakan pada 1998, yakni hampir mencapai 17.000.
Kondisi demikian menggambarkan goyahnya sektor ekonomi bangsa yang dibuktikan dengan neraca perdagangan melemah dan bahkan terus mengalami defisit. Selain itu, dirasakan juga oleh masyarakat saat ini bahwa kenaikan harga menyentuh seluruh kebutuhan dasar rakyat, seperti BBM, gas LPG, tarif dasar listrik, pajak materai, tarif tol, harga bahan pokok, dan tiket kereta api serta transportasi lain.
Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Andriyana mengatakan, realitas ini yang menjadi dasar pihaknya memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi.
Meski baru beberapa bulan menempati singgasana kepresidenan, PP KAMMI menggap Jokowi tidak becus mengurusi negara.
"Jokowi seakan linglung dan lupa bahwa dirinya seorang presiden, sehingga ketika permasalahan besar ini terjadi, ia hanya mengatakan, 'Hehe, itu bukan urusan saya…'. Presiden macam mana pula yang mampu berkata dengan santainya menanggapi permasalahan besar bangsa sekarang ini," sebut Andriyana dalam keterangannya Rabu, 18 Maret 2015.
KAMMI berharap, Jokowi segera melakukan tindakan agar harga-harga kembali turun. Demi menyuarakan tuntutan tersebut, PP KAMMI telah menginstruksikan kepada Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah untuk melakukan aksi serentak. Aksi serentak akan dilakukan pada Kamis besok, 19 Maret 2015 yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Aksi akan difokuskan pada titik-titik sentral dan vital masing-masing wilayah dan daerah.
Ketua Biro Politik Hukum dan Keamanan Kebijakan Publik PP KAMMI Irawan Malebra Kholidi menjelaskan bahwa aksi #UltimatumJokowi akan berlangsung terus hingga kebijakan Jokowi dirasa membaik.
"Aksi ini akan serentak dilakukan tanggal 19 besok, namun secara kontinyu PP KAMMI akan mengawal terus, bahkan jika dirasa perlu PP KAMMI akan menginstruksikan delegasi wilayah dan daerah untuk turun aksi ke Jakarta," tegas Irawan.
Tuntutan yang diajukan oleh PP KAMMI dalam aksi serentak ini antara lain: Pertama, stabilkan segera harga-harga kebutuhan masyarakat baik sembako, BBM, TDL, LPG, dan sebagainya sesegera mungkin. Bedua, bangkitkan marwah dan kedaulatan bangsa Indonesia. Ketiga, perkuat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.