Tanggapan Untuk Rhenald Kasali Tentang "Skandal Dana Siluman & Ajakan Dukung Ahok"



*dari wall fb Faizal Assegaf (Ketua Progres 98)

TANGGAPAN ATAS TULISAN PROF. RHENALD KASALI TENTANG SKANDAL DANA SILUMAN dan AJAKAN UNTUK MENDUKUNG AHOK...

Pagi ini seorang teman jurnalis dari salah satu media online yang getol membela Ahok mengirim link artikel soal tulisan Prof. Rhenald Kasali ke inbox fesbuk saya. Kiriman artikel itu berjudul: Tender Siluman, Sebuah Kejahatan Terorganisir.

Isi artikel tersebut hendak menggugah kesadaran pembaca atas kejahatan seputar praktek permainan mafia lelang yang marak terjadi di lingkungan pemerintahan.

Kebetulan Rhenald Kasali, saya kenal dan beberapa waktu lalu sempat mengajaknya ke Pulau Buru. Daerah bekas pembuangan Tapol di era rezim Orba yang kini berubah menjadi kabupaten paling terkorup di Indonesia Timur.

Ketika membaca artikelnya, saya menemukan gambaran atas fakta yang juga terjadi di Pulau Buru sana. Di mana para mafia tender dan oknum pejabat begitu rakus menguras anggaran negara tanpa tersentuh hukum. Hal yang tak berbeda dengan daerah-daerah lainnya di tanah air.

"Mengapa saya ingin agar kasus yang tengah terjadi di DKI ini dibuat terang benderang? Jawabnya adalah karena penyakit ini sesungguhnya merata terjadi di hampir semua provinsi dan kabupaten," ungkap Rhenald Kasali.

Singkatnya soal perilaku mafia lelang, makelar anggaran dan kini mulai populer dengan sebutan "penyamun dana siluman", telah menjadi rahasia umum. Modus kejahatan itu sangat nyata dan bertahun-tahun mewabah di dalam sistem pemerintahan pusat hingga daerah.

Sebagai anak bangsa jelas nurani dan akal sehat kita terusik. Oleh sebab itu saya sangat setuju dengan seruan Rhenald Kasali: "Janganlah kita pura- pura bodoh membaca kejadian ini hanya karena kita melihat dengan kacamata kepentingan atau ideologis. Ini adalah sebuah kejahatan terorganisir."

Tegasnya, Rhenald Kasali harus lebih dulu membuktikan bahwa dirinya selaku bagian dari relawan Jokowi tidak boleh menutup mata atas fakta temuan BPK yang mengungkap penyimpangan anggara triliun rupiah dalam APBD DKI Jakarta. Di mana pihak yang paling bertanggungjawab adalah Jokowi dan Ahok namun sampai saat ini seolah dibiarkan menjadi kebal hukum.

Bukan sebaliknya memplintir kasus-kasus kecil sebagai tujuan untuk mengalihkan sorotan publik atas kasus besar yang terjadi di Pemprov DKI. Sebut saja kasus Trans Jakarta yang jelas-jelas merupakan sebuah kejahatan terorganisir di mana dua aktor utamanya justru kini dijadikan idola melalui rekayasa opini untuk menipu rakyat.

Saya kira, sebagai seorang intelektual dengan gelar profesor, Rhenald Kasali masih memiliki kejujuran untuk bersikap objektif. Semoga !

salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98


http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

Baca juga :