KPK era kompromi
Itulah saya menggambarkan, ketika seorang taufiequrahman ruki kembali memduduki posisi sebagai Plt ketua KPK menggantikan abraham samad.
Gambaran saya didasarakan sejarah ketika awal KPK berdiri dan Taufiequrahman ruki menjadi ketuanya KPK 2003-2007 | sebagai patron nya adalah berapa banyak tindakan aksi pemberantasan korupsi di lakukan?
Sebagai data nya adalah dari laman (situs) KPK terdapat data penanganan perkara yang pernah ditangani KPK. Pada kurun waktu 2004-2007, yaitu di masa Ruki sebagai Ketua KPK, kasus yang ditangani KPK pertahunnya tak pernah lebih dari 30 perkara pertahun. Rinciannya: 2 kasus (2004), 19 kasus (2005), 27 (2006), dan 24 (2007).
Dan di saat Ruki menjadi Ketua KPK periode pertama itu (2003-2007) prestasi KPK malah tidak menonjol. Tidak ada seorang pejabat negara tinggi pun yang diusut karena terlibat kasus korupsi. Padahal, sudah sejak lama menjadi rahasia umum bahwa banyak pejabat tinggi negara, termasuk menteri, dan perwira tinggi polisi yang korupsi. Masa, tidak ada satu pun yang terdeteksi KPK di masa 2003-2007 itu?
Ruki adalah ketua KPK era kompromi (2003-2007)
Lalu pantaskah kita berharap ruki dapat melanjutkan kasus KPK vs budi gunawan terkait kasus rekening gendut atau melanjutkan kasus BLBI yang menjadi titik awal konflik KPK vs polri ini?
(Akhirnya... KPK Limpahkan Kasus Komjen BG ke Kejagung)
Toh, ruki sendiri katakan bahwa dirinya adalah pribadi seorang ketua KPK yang tidak akan mau bergesekkan dengan lembaga polri seandainya ada kasus yang mendera lembaga tersebut (mungkin karena ruki adalah seorang pensiunan polri berpangkat irjen) dan juga terkait ada nya hubungan yang dekat antara ruki dan budi gunawan di kepolisian dulunya.
Sementara untuk kasus BLBI, semua harus tahu, ruki terpilih menjadi ketua KPK pada era presiden megawati soekarnoputri.
Ruki juga terpilih berkat bantuan fraksi PDIP di DPR pada saat itu, dengan rekomendasi bapilunya yaitu hendropriyono sang kepala BIN.
Ruki dengan megawati ibarat sebuah kepanjangan tangan kekuasaan, ada sejarah diantara keduanya.
Ditambah keinginan kepala BIN pada waktu itu yaitu hendropriyono agar setiap lembaga strategik dimasuki infiltran BIN, termasuk KPK.
Dan ada dua nama menarik, Taufiequrahman ruki dan johan budi, dua nama ini dikatakan sebagai bagian penyelematan atas kepentingan PDIP dan megawati kedepannya.
Jadi ingat ketika ada sebuah informasi tentang dokumen penyidikan terkait BLBI yang sempat 'tertahan' di KPK, dan kabarnya sosok johan budi lah aktor dibalik hal itu terjadi.
Bravo lah era kompromi
Tapi kompromi khusus untuk kasus dan kepentingan si partai mamak banteng
*by @bang_dw
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10200203930338124&substory_index=0&id=1748016306&refid=17&__tn__=*s
