Gubrak! Menteri Jokowi tuding kecilnya uang kiriman TKI jadi sebab rupiah rapuh



Pemerintahan Jokowi melalui Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menilai pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan penguatan mata uang peso Filipina lantaran remitansi atau kiriman uang TKI ke Tanah Air hanya USD 7 miliar per tahun sedang Filipina mencapai USD 20 miliar per tahun.

"Bahwa kemudian ada yang mengatakan hari ini rupiah melemah, Filipina (peso) menguat itu dapat dijelaskan," kata Sofyan saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, (11/3), dilansir merdeka.com.

Sebagaimana diberitakan, nilai tukar rupiah merosot diatas Rp 13.000 per USD. Bahkan Perbankan dalam negeri ada bank yang sudah menjual dolar AS di atas Rp 13.300 Rabu kemarin.

Pernyataan Menko Sofyan Djalil ini sontak ditertawakan publik khususnya di media social.

"Makin banyak yg asbun nih hahhha.." (Nikki Rayadi)

"Apa menteri jokowi stupid semua.." (Wildan Hasan)

"Lumayan... Buat Lucu2an... Whakakakakakakakakak.." (Amar Chio)

"Super sekali pernyataan pejabat rezim ini......" (Miftah Iskandar)

"Gelooooo.. kerennnn euyy. Semua bisa di salahin hahahhhh" (Muhamad Irfan Nail)

"Gubrak... TKI kan kerja..kerja..kerja..tnyata salah yah.. trus klo yg kerja..kerja..kerja lainnya??" (Reni Mulyani Iskandar)

"idiiiih...kok aneh...TKI ga ngerti apa2 disalahin...udh ke-abisan alesan apa males kerja?" (Nirwanti Kiatmarhamah)

Satu lagi korban Revolusi Mental.

Baca juga :