"Presiden harus menyadarkan KPK, bahwa UU KPK dilahirkan untuk memperkuat Kepolisian dan Kejaksaan," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis, 5 Maret 2015
Karena itu, menurut politisi PKS ini, KPK tidak usah mengurus yang lain tetapi memperbaiki kepolisian dan kejaksaan. Kalau itu bisa diperbaiki, itu artinya memperbaiki 423.000 aparat kepolisian termasuk sekitar 100.000 yang merupakan alumni KPK.
Sedangkan memperbaiki kejaksaan, kata Fahri, itu sama saja memperbaiki 12an ribu pegawai kejaksaan, termasuk 7000 orang yang alumni dari KPK.
Kritik keras Fahri soal KPK dan Presiden sebagai eksekutif, bukan sekali ini saja dilontarkan politisi yang terkenal vokal dan berani ini. Tak jarang, kritik Fahri membuat dirinya dinilai hendak melemahkan KPK.
Namun menilik yang terjadi pada para pemimpin KPK belakangan ini, termasuk kasus yang melibatkan Abraham Samad sebagai ketua KPK, menjadi bukti bahwa KPK sudah berjalan terlalu jauh dan perlu dikembalikan ke fungsi awalnya. [*/fs]
