Walikota Ridwan Kamil memang tak habis-habisnya membuat publik berdecak kagum. Hari ini, Ahad, 22 Maret 2015 mengajak warga Bandung bekerja bakti. Dan terbukti, acara yang dihelat Kang Emil, nama panggilan akrab pria berkacamata ini diikuti banyak warga Bandung.
Acara dengan tagar #BeberesBandung, rupanya membuat beberapa warga ranah maya kagum dan memuji walikota dengan banyak prestasi ini. Namun rupanya, ada pula netizen yang menilai apa yang dilakukan Emil, hanyalah lanjutan program Orde Baru.
"Itu program Pak Harto dulu, prioritas pemimpin sekarang hajar korupsi," tulis akun @Kurawa.
Kicauan @Kurawa ini pun disambut akun @NelsonCrossover yang menuding Ridwan Kamil tak tertarik membasmi korupsi.
"..dan RK kayanya ngga tertarik basmi korupsi .. main aman bos?", tuding @NelsonCrossover.
Kicau Nelson tersebut langsung dijawab oleh Walikota yang kerap menerima penghargaan dari berbagai instansi karena prestasinya memajukan Bandung itu.
"BDG dapat 3 award dari KPK untuk program anti korupsi terbaik. Hanya tidak banyak diliput media", tulis Emil melalui akun twitter pribadinya, @ridwankamil.
Seperti diketahui, tahun lalu Walikota Bandung Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan pelaporan gratifikasi dari KPK. Penghargaan diberikan pada rangkaian acara festival anti korupsi dan peringatan hari anti korupsi Indonesia di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Penghargaan yang diberikan oleh perwakilan KPK Adnan Pandu pada orang nomor satu di Kota Bandung ini, diserahkan pada hari Selasa 9 Desember 2014 lalu.
Penghargaan yang diberikan pada Pemkot Bandung dan Ridwan Kamil ini untuk penghargaan laporan gratifikasi terbanyak, laporan gratifikasi tepat waktu serta UPG (unit pengendalian gratifikasi) terbaik 2014.
Dalam testimoninya di hadapan forum komunikasi UPG, Ridwan Kamil mengatakan dirinya mewakili Pemkot Bandung menghaturkan terimakasih, terlebih program anti korupsi dan anti gratifikasi di Kota Bandung berjalan dengan baik. Ia pun tak menyangka dapat 3 penghargaan, karena dirinya hanya diberitahu akan menerima penghargaan dari KPK saja.
"Saya ingin berikan contoh, di depan pintu rumah saya ditempel pengumuman tidak menerima apapun berhubungan dengan kedinasan dan sekarang going digital juga. Dulu kami terpuruk, tapi tingkat kepercayaan masyarakat pada pemkot sekarang diatas 90 persen karena open goverment dan anti korupsi dan diharapkan ini jadi budaya baru," ujar Emil.
Jadi? Siapa bilang Ridwan Kamil tak anti korupsi? :)