Ketua Umum Golkar Agung Laksono membantah hanya main klaim soal dukungan kader-kader Golkar untuknya. Menurut Agung, banyak kader partai beringin yang memang menemui dia langsung untuk menyatakan dukungan.
“Pak Mahyudin menemui saya. Airlangga tiga kali datang sendiri ke saya. Banyak yang datang secara pribadi,” kata Agung di Jakarta.
Mahyudin yang disebut Agung merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Ical. Dia juga mantan Bupati Kutai Timur dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI. Sementara Airlangga Hartarto yang mantan Ketua Komisi VI DPR merupakan Ketua DPP Golkar kubu Ical.
Menurut Agung, memang masih banyak kader Golkar yang belum bergabung dalam kepengurusannya. Namun ia optimistis jumlah itu akan kian berkurang. Untuk itu Agung akan menyurati kembali Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali yang juga rival Agung di internal partai.
“Mungkin secara psikologis masih ada hambatan (untuk bergabung dengan kami) dan ini masih sensitif. Tapi dinamika berjalan terus," kata Agung.
Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu yakin dualisme kepengurusan Golkar akan berakhir.
"Saya percaya intuisi politik saya kuat, dan nantinya akan bersatu. Saya juga harus merehabilitasi mereka yang dipecat-pecat, termasuk saya sendiri," kata Agung, tertawa.
Seperti diketahui, Agung yang mengkritik Aburizal Bakrie karena membawa Golkar ke dalam koalisi permanen pendukung Prabowo - Hatta, telah dipecat Ical pada Agustus 2014 lalu. Proses auto rehabilitasi, atau merehabilitasi diri sendiri yang dilakukan Agung dengan landasan Keputusan Menkumham, memang janggal.
Pasalnya, hingga kini, keputusan menkumham yang menginterpretasikan keputusan Mahkamah Partai secara sepihak dan terkesan asal-asalan, tentu tidak dapat dijadikan acuan proses rehabilitasi.
Maka kini, ketika Agung secara tergesa-gesa ingin memperoleh legitimasi, ada pertanyaan yang tersisa. Apa yang dikejar Agung?