Tommy Soeharto: Mobnas = Modal Bohong Nasional

Putra bungsu almarhum Mantan Presiden Soeharto kembali berkicau mengenai mobil nasional (Mobnas).

"MOBNAS = Modal Bohong Nasional :)," demikian tulis Tommy melalui akunnya @TommySoeharto62.

Belakangan ini, Tommy memang bersuara vokal dan kritis mengenai kondisi politik di tanah air. Khusus untuk mobnas, Tommy mengatakan bahwa sesungguhnya para relawan pendukung Jokowi - yang sudah mengetahui bahwa proyek Mobnas yang jatuh ke tangan Hendropriyono, salah seorang kroni Jokowi, namun masih sibuk mencari pasal pembenaran untuk Jokowi- adalah orang-orang penuh basa-basi.

"Sudah tau tapi pura2 tidak tau"itu namanya Basa basi :)," tulis Tommy kemarin, Sabtu 7 Februari 2015.

Hari ini, Tommy melanjutkan kicaunya.

"Berhubung masih sibuk balas jasa"sementara simpatisan tunggu giliran 4 tahun lagi utk menikmati perhatian berupa kaos Oblong+Nasi bungkus:)," imbuh Tommy.

Ia pun mengomentari relawan yang masih rela membela Jokowi, meski jelas-jelas, Jokowi telah menipu para relawan tersebut.

"Korban pulsa setiap hari demi membenarkan tindakan bohong junjungan"kita Harus salut atau heran dgn simpatisan seperti itu"#KetipuTerus :)," kicau Tommy.

Pemberian 'pahala politik' berupa bisnis mobnas ke tangan Hendropriyono, jelas merupakan balas budi politik, menurut Tommy. Oleh karena itu, sebaiknya para relawan tidak mencari pembenaran atas hal ini.

"Sudah nyata sistem yang di gunakan sistem balas budi"masih saja yang lain mencari pembenaran" itu pikiran main apa tidak"#TerlajurKetipu:)", kicaunya.

Ia pun menyarankan agar para relawan dan publik tak membahas kebijakan mobnas seperti yang secara berulang-ulang dikatakan oleh Jokowi kepada publik.

"Tidak perlu lagi bahas2 kebijakan Mobnas yg baru saja ramai, itu sebenarnya BALAS JASA pemilu bukan langka Inovasi utk kemajuan":)," demikian ungkap Tommy.

Karena itulah, Tommy kemudian menuliskan bahwa Mobnas di era Jokowi ini merupakan singkatan dari Modal Bohong Nasional. (fs)


http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua/


Baca juga :