Sri Sultan: Kesultanan Yogyakarta Pernah Jadi Bagian Khilafah Turki Utsmani



Dalam sambutannya di pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta, gubernur sekaligus sultan Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwana X menyampaikan bahwa keraton Yogyakarta dulunya pernah menjadi bagian dari Khilafah Turki Utsmani.

"Pada 1479, Sultan Turki mengukuhkan Raden Patah sebagai Khalifatullah ing Tanah Jawa, perwakilan kekhalifahan Islam (Turki) untuk Tanah Jawa, dengan penyerahan bendera Laa ilaha illallah berwarna ungu kehitaman terbuat dari kain kiswah ka’bah, dan bendera bertuliskan Muhammadarrasulullah berwarna hijau. Duplikatnya tersimpan di Kraton Yogyakarta sebagai pusaka, penanda keabsahan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat wakil Kekhalifahan Turki,” ungkap Sri Sultan dalam sambutannya, Senin, 9 Februari 2015.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang ikut hadir dalam acara pembukaan KUII VI yang berlangsung di Keraton Yogyakarta mengomentari pernyataan Sri Sultan.

"Sambutan sultan #NgarsoDalem dahsyat...dan harus dibaca atau ditonton langsung. Beliau sangat otoritatif menjelaskan bagaimana kesultanan Jogja pernah disahkan menjadi bagian dari Turki Utsmani," ujar politisi PKS ini melalui akun twitternya.

KUII ini dihadiri oleh para sultan Nusantara. Seperti misalnya, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Palembang. Jumlahnya sekitar 42 orang (sultan).

Selain itu, KUII Keenam ini dihadiri total sekira 700 peserta yang merupakan tokoh Muslim dari pelbagai lini. Yakni, para ulama, zuama, tokoh ormas, pengusaha, tokoh partai politik, dan cendekiawan. (Fimadani/MP)


http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua/

Baca juga :