Lucu! Kalah di Medan Perang, Israel Rilis Film “Faudha” Klaim Raih Kemenangan


Gagal di medan perang, zionis gunakan film yang mengkisahkan kemenangan yang mereka raih melawan para pejuang dan gempuran Palestina, serta upaya memburu selama beberapa tahun, yang menampilkan kegagalan intelijen dan keamanannya.

Film “Faudha” menceritakan upaya zionis mengalahkan sejarah para pejuang Palestina, dan memalsukan realitas dan klaim kepahlawanan mereka menghadapi para pejuang Palestina. Penjajah zionis berupaya mengalihkan cerita tokoh pejuang al Qassam, Ibrahim Hamid yang saat ini ditawan di penjara zionis, dari kegagalan di lapangan menjadi kemenangan dalam film.

Ibrahim Hamid, contoh pejuang yang gagah berani menghadapi penjajah zionis. Pihak zionis berupaya lewat film ini mengkisahkan apa yang belum terjadi saat memburu Ibrahim sejak 1998 sampai 2006.

Keluarga tawanan Ibrahim Hamid, menggambarkan film zionis “Faudha” yang dirilis perusahaan televisi zionis “YES” yang menceritakan upaya memburu pejuang Hamid, sebagai film murni zionis.

 Istri Hamid menyatakan, “Film berupaya menceritakan saat memburu suaminya yang berlangsung sejak 1998 sampai 2006, sama sekali tak mendekati karakter tawanan Ibrahim hamid, yang menjadi buronan nomi 1 penjajah zionis.”

Ibrahim Hamid ditangkap aparat intelijen zionis “Shin Bet” yang selalu memeriksa rumahnya setiap hari, juga memeriksa rumah keluarga dan saudara dari Ibrahim, di setiap waktu dan cuaca, sampa semua rumah di kota, termasuk pemeriksaan para pemuda dari keluarga besar Hamasi di perlintasan.

Sang istri melanjutkan, “Saya sendiri diancam untuk ditangkap, dan kemudian dideportasi ke Yordania, dengan meninggalkan anak kecil, dan tak diijinkan masuk ke Palestina. Saudaraku ditangkap dan juga dideportasi ke Yordania, termasuk 3 dari saudara suamiku. Keluarga suamiku dilarang meninggalkan Tepi Barat.”

Upaya percobaan pembunuhan menimpa suamiku pada Nopember 2003, saat itu 3 pejuang al Qassam gugur, usai gempuran yang dilakukan penjajah zionis ke rumah kami di kota Silwad.

Penulis scenario film berupaya menggambarkan Ibrahim mengalami kelemahan saat menjadi buronan yang memudahkan dirinya ditangkap. Padahal realitasnya tak seperti ini, beliau adalah contoh orang yang sabar, konsisten, dan gigih berjuang di tengah semua kondisi yang sulit, dan Alhamdulillah telah banyak meraih kemenangan dengan ijin Allah.

Film Faudha hanya bertujuan memalsukan realitas sejarah, dan menebar kebencian dan kedengkian mereka. Dengan semua penilaian seni, film ini sangat tidak memuaskan, dan sama sekali tak bisa menceritakan tokoh Ibrahim Hamid, tegas isteri beliau. (qm/infopalestina.com)

Baca juga :