Tik..tik...bunyi hujan di atas genteng. '
Airnya turun tidak terkira....
Lah, malah nyanyi. Bukannya berdoa "Allahumma shayyiban nafian". Berdoa agar diberikan hujan yang bermanfaat, yang tidak mendatangkan penyakit.
Ya, musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit. Hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda daripada sebelumnya.
Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka kemungkinan tubuh terkena penyakit akan lebih besar. Sehingga tak heran jika ruang tunggu dokter akan lebih penuh saat musim ini. Penyakit yang menjangkit dimusim penghujan ini bukan hanya rentan menyerang orang dewasa, anak-anak juga justru lebih berisiko.
Ada beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan seperti diantarnya flu, batuk, sesak nafas, pilek, masuk angin, penyakit kulit hingga demam berdarah juga tak kalah menjadi daftar penyakit yang banyak dijumpai saat musim penghujan. Tapi penyakit kanker (kantong kering) mah nggak pandang musim hehe...Dan apabila penyakit tersebut menjangkit antum, tentunya tubuh akan menjadi tidak fit akibatnya aktifitas sehari-hari akan menjadi terhambat. Untuk kegiatan dakwah juga kadang ogah-ogahan. Lantas bagaimana cara agar kondisi tubuh tetap fit saat musim pengujan?
Berikut adalah jurus pintar menjaga kesehatan saat musim hujan seperti dilansir bidanku.com:
1. Pastikan untuk Selalu ‘Higienis’ Setiap Hari
Saat musim penghujan kuman dan bakteri akan berkembang biak lebih leluasa karena kelembapan yang begitu tinggi. Untuk itulah, mengapa tubuh akan lebih rentan terhadap gangguan tubuh. Selain itu, tangan adalah media paling umum masuknya kuman dan bakteri kedalam tubuh, secara tidak sadar antum akan lebih banyak memasukan kuman dan bakteri kedalam tubuh melalu tangan seperti makan menggunakan tangan, menyentuh organ tubuh lain mngguankaan tangan dan lain sebagainya.
Untuk itu, pastikan antum untuk selalu higienis setiap hari dengan cara selalu membiasakan mencuci tangan setiap kali antum baru tiba dirumah, setiap kali menyentuh barang atau objek, sebelum dan sesudah makan dan setiap kali setelah menyentuh toilet. Karena tahukan antum toilet adalah salah satu tempat dengan sumber bakteri terbanyak. Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup membuat kuman dan bakteri ditangan menghilang, untuk itu, cucilah tangan dengan menggunakan sabun disinfektan agar bakteri yang bersarang ditangan bisa dirontokan. Yang pasti, jagalah wudhu, karena biasanya kalau sedikit batal saja,kita akan bersentuhan dengan air.
2. Bersihkan Lingkungan
Hujan yang terus menerus mengguyur saat musim penghujan membuat ke lingkungan menjadi lebih kotor daripada saat musim kemarau. Hal ini dipicu karena tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi yang membaut sampai atau limbah menjadi lebih mudah membusuk yang pada akhirnya menjadi sumber kuman. Untuk itu, bersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Misalkan dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang. Lingkungan teduh, lembap dan tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Seringkali orang mengabaikan konsumsi terhadap air putih terutama saat musim penghujan, udara yang dingin menjadikan alasan rasa haus jarang terjadi, untuk itu seringkali anda melewatkan mengkonsumsi air putih secara cukup. Namun faktanya baik musim kemarau maupun musim penghujan kebutuhan cairan dalam tubuh tetap saja sama. Jangan pernah berpikir mengkonsumsi air putih saat anda merasa haus saja. Namun cobalah berpikir jika semua makanan yang masuk kedalam tubuh akan dicerna dengan baik apabila cairan dalam tubuh terpenuhi. Selain itu, pasokan air yang cukup mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh sebab itu, pastikan jika antum tetap mengkonsumsi cairan sedikitnya 1,5 liter perhari. Apabila bosan terus-terusan mengonsumsi air putih, air tersebut bisa antum ubah menjadi teh tawar hangat atau air jahe yang akan membuat tubuh terasa lebih hangat.
4. Jaga Asupan Makanan
Tetap jaga asupan makan sehat antum terutama saat musim penghujan. Ada baiknya, perbanyak konsumsi makanan hangat dan berkuah agar tubuh tetap merasa hangat meski udara begitu dingin. Misalnya konsumsi sup kuah, sayuran dengan kuah hangat, soto ayam dan makanan berkuah sehat lainnya. Jangan lupa minum madu.
5. Makan Saat Lapar
Suhu yang dingin saat musim penghujan biasanya membuat nafsu makan menjadi lebih besar. Namun sayangnya metabolism saat musim ini menjadi lebih lambat daripada biasanya. Dan bisa anda bayangkan jika anda terus-terusan menuruti nafsu makan yang begitu besar tanpa didukung dengan metabolisme yang baik, hal tersebut tentunya akan berujung pada kegemukan atau yang kita kenal dengan istilah obesitas. Anda tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan? untuk itu aturlah cara makan dan porsi makan anda saat musim penghujan, jangan sampai nafsu makan anda yang besar mengantarkan anda pada kegemukan. Selain itu usahakan pula untuk tidak melulu menuruti nafsu mengemil ketika perut belum terlalu merasa lapar. Perut yang secara-terus menerus diisi tanpa ada proses pembakaran yang seimbang tentunya tidak akan membawa dampak baik untuk kesehatan anda.
6. Perhatikan Pola Tidur
Udara dingin saat musim penghujan mengundak rasa kantuk yang melulu. Namun jangan pernah menghiraukan rasa kantuk ini. Ambilah waktu istirahat dan tidurlah secukupnya, namun jangan pula tidur dengan waktu atau porsi yang berlebih. Tubuh yang mendapatkan porsi tidur yang berlebih akan membuat tubuh menjadi lemas dan kaku pada otot. Selain itu, hindari pula begadang atau terjaga hingga larut malam. Tidur yang cukup bisa memulihkan kembali stamina dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Untuk itulah, pastikan jika antum memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari. Jadikan pula bangun malam untuk tahajud, bukan sekadar pipis ke belakang.
7. Kenakan Pakaian Yang Tebal dan Hangat
Pakaian juga akan mempengaruhi kesehatan antum dimusim penghujan. Baju tipis dan transparan selain tidak syar'i, juga sangat tidak cocok dikenakan saat musim ini, terutama jika aktifitas yang antum lakukan lebih banyak diluar ruangan. Untuk itu, ada baiknya beralihlah pada pakaian yang lebih tertutup, tebal serta terasa hangat untuk tubuh antum. Sesuai syariat. Pakaian dengan model seperti ini tentunya akan menjaga antum dari udara dingin saat musim penghujan. (pm)
Muhammad Sholich Mubarok
@paramuda
Airnya turun tidak terkira....
Lah, malah nyanyi. Bukannya berdoa "Allahumma shayyiban nafian". Berdoa agar diberikan hujan yang bermanfaat, yang tidak mendatangkan penyakit.
Ya, musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit. Hal ini disebabkan karena tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda daripada sebelumnya.
Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka kemungkinan tubuh terkena penyakit akan lebih besar. Sehingga tak heran jika ruang tunggu dokter akan lebih penuh saat musim ini. Penyakit yang menjangkit dimusim penghujan ini bukan hanya rentan menyerang orang dewasa, anak-anak juga justru lebih berisiko.
Ada beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan seperti diantarnya flu, batuk, sesak nafas, pilek, masuk angin, penyakit kulit hingga demam berdarah juga tak kalah menjadi daftar penyakit yang banyak dijumpai saat musim penghujan. Tapi penyakit kanker (kantong kering) mah nggak pandang musim hehe...Dan apabila penyakit tersebut menjangkit antum, tentunya tubuh akan menjadi tidak fit akibatnya aktifitas sehari-hari akan menjadi terhambat. Untuk kegiatan dakwah juga kadang ogah-ogahan. Lantas bagaimana cara agar kondisi tubuh tetap fit saat musim pengujan?
Berikut adalah jurus pintar menjaga kesehatan saat musim hujan seperti dilansir bidanku.com:
1. Pastikan untuk Selalu ‘Higienis’ Setiap Hari
Flickr |
Untuk itu, pastikan antum untuk selalu higienis setiap hari dengan cara selalu membiasakan mencuci tangan setiap kali antum baru tiba dirumah, setiap kali menyentuh barang atau objek, sebelum dan sesudah makan dan setiap kali setelah menyentuh toilet. Karena tahukan antum toilet adalah salah satu tempat dengan sumber bakteri terbanyak. Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup membuat kuman dan bakteri ditangan menghilang, untuk itu, cucilah tangan dengan menggunakan sabun disinfektan agar bakteri yang bersarang ditangan bisa dirontokan. Yang pasti, jagalah wudhu, karena biasanya kalau sedikit batal saja,kita akan bersentuhan dengan air.
2. Bersihkan Lingkungan
Flickr |
Hujan yang terus menerus mengguyur saat musim penghujan membuat ke lingkungan menjadi lebih kotor daripada saat musim kemarau. Hal ini dipicu karena tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi yang membaut sampai atau limbah menjadi lebih mudah membusuk yang pada akhirnya menjadi sumber kuman. Untuk itu, bersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak. Misalkan dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang. Lingkungan teduh, lembap dan tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
4. Jaga Asupan Makanan
5. Makan Saat Lapar
Flickr |
Suhu yang dingin saat musim penghujan biasanya membuat nafsu makan menjadi lebih besar. Namun sayangnya metabolism saat musim ini menjadi lebih lambat daripada biasanya. Dan bisa anda bayangkan jika anda terus-terusan menuruti nafsu makan yang begitu besar tanpa didukung dengan metabolisme yang baik, hal tersebut tentunya akan berujung pada kegemukan atau yang kita kenal dengan istilah obesitas. Anda tentu tidak ingin jika hal ini terjadi bukan? untuk itu aturlah cara makan dan porsi makan anda saat musim penghujan, jangan sampai nafsu makan anda yang besar mengantarkan anda pada kegemukan. Selain itu usahakan pula untuk tidak melulu menuruti nafsu mengemil ketika perut belum terlalu merasa lapar. Perut yang secara-terus menerus diisi tanpa ada proses pembakaran yang seimbang tentunya tidak akan membawa dampak baik untuk kesehatan anda.
6. Perhatikan Pola Tidur
Flickr |
Udara dingin saat musim penghujan mengundak rasa kantuk yang melulu. Namun jangan pernah menghiraukan rasa kantuk ini. Ambilah waktu istirahat dan tidurlah secukupnya, namun jangan pula tidur dengan waktu atau porsi yang berlebih. Tubuh yang mendapatkan porsi tidur yang berlebih akan membuat tubuh menjadi lemas dan kaku pada otot. Selain itu, hindari pula begadang atau terjaga hingga larut malam. Tidur yang cukup bisa memulihkan kembali stamina dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Untuk itulah, pastikan jika antum memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari. Jadikan pula bangun malam untuk tahajud, bukan sekadar pipis ke belakang.
7. Kenakan Pakaian Yang Tebal dan Hangat
the guardian |
Pakaian juga akan mempengaruhi kesehatan antum dimusim penghujan. Baju tipis dan transparan selain tidak syar'i, juga sangat tidak cocok dikenakan saat musim ini, terutama jika aktifitas yang antum lakukan lebih banyak diluar ruangan. Untuk itu, ada baiknya beralihlah pada pakaian yang lebih tertutup, tebal serta terasa hangat untuk tubuh antum. Sesuai syariat. Pakaian dengan model seperti ini tentunya akan menjaga antum dari udara dingin saat musim penghujan. (pm)
Muhammad Sholich Mubarok
@paramuda