(I) Sepertiga dari total perusahaan perkapalan China diprediksi segera bangkrut dalam lima tahun ini karena minimnya pesanan dan membludaknya pasokan kapal global.
Maka Jokowi datang menyelamatkannya. Jokowi 'ngebet' mengimpor 500 unit lebih kapal dari China. Selamatlah industri China.
Sepertiga Galangan Kapal China Diprediksi Bakal Bangkrut
(http://industri.bisnis.com/read/20130705/98/148979/sepertiga-galangan-kapal-china-diprediksi-bakal-bangkrut)
(http://www.harsindo.com/2014/12/impor-kapal-dari-china-jokowi-dinilai-mematikan-industri-kapal-dalam-negeri.html)
(II) Proton Malaysia yang juga sedang mengalami kesulitan dan bisa berujung bangkrut kembali bisa bernafas lega.
Jokowi datang menyelamatkannya. Menggadang proyek mobil nasional, Jokowi menunjuk perusahaan 'jadi-jadian' milik Hendropriyono sebagai mitra Proton. Entah kemana nasibnya Esemka yang melambung namanya ketika di Solo dulu.
Proton Sudah Mau Bangkrut, Jokowi Sebaiknya Perbaiki Transportasi
(http://www.suara.com/news/2015/02/07/202153/proton-sudah-mau-bangkrut-jokowi-sebaiknya-perbaiki-transportasi)
(III) Shell, Petronas, dan TOTAL megap-megap berbisnis BBM retail di dalam negeri karena masih sulit bersaing dengan Pertamina.
Namun Jokowi hadir menyelamatkannya dengan menaikkan harga BBM. Kini, pemain retail BBM asing ini senyum merekah. SPBU mereka mulai menangguk untung.
BBM Dinaikkan, Penjualan Pom Bensin Asing Naik Dua Kali Lipat
(http://www.bareksa.com/id/text/2014/11/20/bbm-dinaikkan-penjualan-pom-bensin-asing-naik-dua-kali-lipat-/8448/news)
Itulah sepenggal fakta Jokowi sang penyelamat asing.
(Feri Susanto)
