Isu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi ketua umum Partai Gerindra belum dapat dibenarkan.
Demikian disampaikan Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat ditemui usai peringatan Hari Ulang Tahun Gerindra ke-7 di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta (Jumat, 6/2).
"Saya kira hal itu masih spekulatif, belum bisa dibenarkan untuk sekarang," ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya bersama dengan kader Partai Gerindra yang lain belum mengadakan pembicaraan terkait kepindahan dari Jokowi dalam waktu dekat ini.
"Pak Prabowo sebagai pemegang mandat tunggal dari Partai Gerindra belum ada pembicaraan ke arah sana. Kita sebagai kader belum juga ada pembicaraan terkait hal tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono menyebutkan Jokowi ingin keluar dari PDI Perjuangan lantaran menerima tekanan yang begitu besar dari elit partai moncong putih itu.
"Ada tanda-tanda dia lebih senang komunikasi dengan Gerindra ketimbang PDIP. Jokowi lebih nyaman ngobrol dengan Prabowo ketimbang Megawati," ujarnya belum lama ini.
Ia pun menyebut Partai Gerindra dengan senang hati menerima kehadiran Jokowi bersama Gerindra.
"Jokowi bisa jadi Ketua Umum Gerindra atau Ketua Dewan Pembina Gerindra. Jokowi tidak akan kami jadikan sebagai petugas partai seperti yang dideklarasikan oleh PDIP," pungkasnya. [zul]
sumber: RMOL