Hal itu disampaikan Bahar dalam sidang parlemen yang digelar pada Sabtu (7/2) di kamp Barij, Gaza bersama sejumlah pejabat provinsi Gaza Tengah.
Pejabat Ketua Parlemen Palestina ini menjelaskan, “Pemerintahan Palestina saat ini masih illegal, karena belum mendapat persetujuan parlemen pasca pembentukannya.”
Dalam konteks lainnya, Bahar menyambut baik rencana delegasi PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) yang akan mengunjungi Gaza. Ditegaskannya bahwa semua elemen Palestina harus bersatu dalam agenda nasional untuk kepentingan bangsa.
Terkait putusan pengadilan Mesir yang menetapkan al Qassam sebagai organisasi teroris, Bahar menyerukan pimpinan Mesir supaya memaksa pengadilan mengevaluasi putusan dzalim tersebut.
Bahar berkeyakinan bahwa Mesir akan mengevaluasi putusan pengadilan tersebut, karena al Qassam hanya menodongkan senjatanya hanya kepada penjajah zionis, dan sama sekali tidak untuk saudara-saudaranya sesama bangsa Arab.
Bahar menyebutkan, peristiwa kekerasan baru-baru ini di Semenanjung Sinai adalah kerjaan intelijen Mossad zionis. Bahar meminta pihak media Mesir untuk diam, dan tidak memberikan layanan gratis kepada penjajah zionis. (qm/infopalestina.com)
