Audiensi ANNAS (Aliansi Nasional Anti Syiah) ke Komisi VIII DPR RI, Rabu lalu (4/2/2015), sedikit menyisakan cerita menarik. Pasalnya, Jalaludin Rakhmat, tokoh syiah nasional justru merupakan salah satu anggota di Komisi VIII meskipun pada pertemuan kemarin yang bersangkutan tidak hadir.
Dalam audiensi tersebut, para pimpinan ANNAS membeberkan fakta-fakta tentang Syiah dan para tokohnya yang ada di Indonesia. Salah satu perwakilan ANNAS asal Makasar, Ustadz Said Abdus Shamad Lc menyampaikan beberapa fakta terkait kesesatan serta tindak pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Jalaludin Rakhmat.
Menariknya, ketika dibeberkan hal tersebut, ada salah seorang pimpinan komisi VIII yang mengajukan pertanyaan.
“Interupsi ustadz, kalau ngomongin pak Jalaludin itu ghibah bukan ya ustadz?”, tanya salah satu pimpinan Komisi VIII, Sodik Nudjahid.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Ustadz Said Abdus Shamad menjawab bahwa tidaklah mengapa kita membeberkan kesesatan seseorang agar umat Islam bisa mengetahui dan menghindari kesesatan tersebut.
“Ini bukanlah ghibah, namun peringatan agar umat menjadi waspada,” kata Ustadz Said.
Ustadz Said kemudian sedikit menyampaikan penjelasan ulama mengenai hal itu dan kemudian mengutip salah satu ayat dari Surat Al-An’am yang artinya :
“Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran, (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh), dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa”. (QS Al-An’am : 55).
*sumber: gemaislam.com