Seorang pria di Inggris yang mengidap kanker dan diprediksi hidupnya hanya tersisa enam bulan dibesuk lebih dari ratusan umat Islam dari berbagai penjuru dunia.
Dilansir islamicdaily.com, Peter Chatfield adalah pria yang sangat anti Islam bahkan sering menghina dan bersikap kasar terhadap umat Islam di Inggris.
Namun, setelah dia divonis mengidap penyakit kanker, melalui akun media sosial ia meminta maaf atas tindakan kasarnya terhadap umat Islam di Inggris.
Ternyata postingannya tersebut menyebar di dunia maya dan dibaca umat Islam di Inggris dan dibelahan dunia lainnya.
Setelah beberapa hari menyatakan permintaan maafnya, ia mendapat ratusan kunjungan dari umat Islam dan bahkan ada yang datang dari jauh-jauh, dari Arab Saudi datang untuk menjenguknya di Rumah Sakit Queens Hospital.
"Aku sadar hidupku tak lama lagi, aku banyak melakukan kesalahan kepada umat Islam, oleh karena itu aku meminta maaf dan semoga semuanya mau memaafkanku," kata Peter.
Peter menambahkan, dia sangat terkejut melihat ratusan umat Islam datang menjenguknya, padahal dirinya telah melakukan banyak kekerasan kepada umat Islam.
"Mereka luar biasa, ketika seseorang yang sedang terbaring dan tidak ada yang menjenguk, aku dikunjungi ratusan umat Islam, mereka sangat baik," tutupnya.
Dilansir islamicdaily.com, Peter Chatfield adalah pria yang sangat anti Islam bahkan sering menghina dan bersikap kasar terhadap umat Islam di Inggris.
Namun, setelah dia divonis mengidap penyakit kanker, melalui akun media sosial ia meminta maaf atas tindakan kasarnya terhadap umat Islam di Inggris.
Ternyata postingannya tersebut menyebar di dunia maya dan dibaca umat Islam di Inggris dan dibelahan dunia lainnya.
Setelah beberapa hari menyatakan permintaan maafnya, ia mendapat ratusan kunjungan dari umat Islam dan bahkan ada yang datang dari jauh-jauh, dari Arab Saudi datang untuk menjenguknya di Rumah Sakit Queens Hospital.
"Aku sadar hidupku tak lama lagi, aku banyak melakukan kesalahan kepada umat Islam, oleh karena itu aku meminta maaf dan semoga semuanya mau memaafkanku," kata Peter.
Peter menambahkan, dia sangat terkejut melihat ratusan umat Islam datang menjenguknya, padahal dirinya telah melakukan banyak kekerasan kepada umat Islam.
"Mereka luar biasa, ketika seseorang yang sedang terbaring dan tidak ada yang menjenguk, aku dikunjungi ratusan umat Islam, mereka sangat baik," tutupnya.