Yaya Toure masih 'raja' Afrika. Gelandang Manchester City dan Pantai Gading itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika 2014, atau yang keempat kali secara berturut-turut.
Dengan penghargaan ini, maka Toure menyamai pencapaian bintang sepakbola Kamerun Samuel Eto'o. Akan tetapi, Toure menjadi orang pertama yang menyabet empat penghargaan beruntun.
Pada prosesnya, gelandang berusia 31 tahun itu memenangi voting yang dilakukan oleh 56 pelatih tim nasional di Afrika, mengungguli dua calon lainnya Pierre-Emerick Aubameyang dan Victor Enyema.
Toure mengakhiri musim 2013-14 sebagai pemenang Premier League dan Piala Liga Inggris. Toure juga masuk sejarah Premier League setelah mengemas 24 gol di musim lalu dengan menjadi salah satu dari dua gelandang dengan torehan setidaknya 20 gol.
Sedangkan di musim ini, pemain yang pernah membela Barcelona itu sudah menyumbangkan sembilan gol termasuk tujuh gol di liga yang membantu The Citzens berbagi puncak klasemen dengan Chelsea.
Demikian diwartakan situs resmi City yang dilansir detik sport, Jumat (9/1/2015).
Banyak Fans Wanita
Ketenaran Yaya Toure membuat dia banyak penggemar, termasuk fans wanita. Hal ini yang membuat pesepakbola muslim ini lebih suka tinggal di rumah sebagai seorang kepala keluarga yang baik, untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan dari para penggemar wanitanya.
“Saya harus bersembunyi. Dalam rangka melarikan diri dari mereka (penggemar wanita), saya harus mengubah nomor telepon secara teratur supaya tidak selalu dihubungi. Tapi saya juga tidak bisa hidup tanpa telepon sama sekali karena ada hal-hal penting yang ditangani setiap harinya,” kata Toure seperti dilaporkan Sunday People dan dikutip Onislam.net hari Ahad kemarin (4/1/2015).
