Setelah jalan-jalan ke Gontor, penasaran mampir ke ponpes Tebu Ireng. Mumpung masih liburan. Karena di Tebu Ireng ini, bermula pergerakan Islam terbesar di Indonesia: NU. Konon NU juga organisasi Islam terbesar di dunia dengan jumlah anggota/pengikut sekitar 30 juta orang.
Sejarahnya dusun Tebu Ireng dulunya sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H. Hasyim Asy’ari dan santri-santrinya, perilaku negatif masyarakat di Tebu Ireng pun terkikis habis.
Awal mula kegiatan dakwah K.H. Hasyim Asy’ari dipusatkan di sebuah bangunan yang terdiri dari dua buah ruangan kecil dari anyam-anyaman bambu (Jawa: gedek), bekas sebuah warung yang luasnya kurang lebih 6 x 8 meter, yang dibelinya dari seorang dalang. Sekarang jadi ponpes terbesar di Jombang. Dan menjadi salah satu gerakan dakwah Islam yang paling disegani di NKRI.
*dari wall fb Ust Budi Hidayat
Sejarahnya dusun Tebu Ireng dulunya sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H. Hasyim Asy’ari dan santri-santrinya, perilaku negatif masyarakat di Tebu Ireng pun terkikis habis.
Awal mula kegiatan dakwah K.H. Hasyim Asy’ari dipusatkan di sebuah bangunan yang terdiri dari dua buah ruangan kecil dari anyam-anyaman bambu (Jawa: gedek), bekas sebuah warung yang luasnya kurang lebih 6 x 8 meter, yang dibelinya dari seorang dalang. Sekarang jadi ponpes terbesar di Jombang. Dan menjadi salah satu gerakan dakwah Islam yang paling disegani di NKRI.
*dari wall fb Ust Budi Hidayat