Meskipun selalu menampilkan Mega sebagai pucuk pimpinan, Sekretaris Jenderal PDI P, Hasto Kristanto, membantah regenerasi di partainya mandeg alias berhenti. Hasto mengklaim PDIP justru sukses menampilkan pemimpin-pemimpin muda di pentas nasional.
"Proses regenerasi bukan berarti tidak berjalan. Pak Jokowi jadi bagian regenerasi kepemimpinan nasional," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 9 Januari 2015.
Selain Jokowi, Hasto menyebut sejumlah tokoh lain yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, yang sukses menjadi kepala daerah. Tak hanya itu, keberhasilan partai juga merambah hingga level kementerian.
"Ada Pak Tjahjo Kumolo, Mbak Puan Maharani, Puspa Yoga, semua merupakan bagian dari proses regenerasi partai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan akan segera menggelar Kongres ke-4 pada bulan April 2015. Dalam forum tertinggi partai tersebut, Megawati akan ditetapkan sebagai ketua umum kembali.
Penetapan itu berdasarkan aspirasi arus bawah dan suasana kebatinan yang berkembang. Sebab, sebelum Kongres ke-4 itu dilaksanakan, PDI Perjuangan telah melaksanakan konsolidasi dari bawah.
Dimulai dari rapat-rapat pengurus di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota sampai tingkat provinsi. Lalu, pada saat Rapat Kerja Nasional ke-4, forum mengusulkan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP.
Megawati juga dianggap sebagai pemimpin yang ideologis dan mampu membawa partai berlambang banteng moncong putih itu memenangkan pemilu pada tahun 2014 yang lalu. [viva]
"Proses regenerasi bukan berarti tidak berjalan. Pak Jokowi jadi bagian regenerasi kepemimpinan nasional," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 9 Januari 2015.
Selain Jokowi, Hasto menyebut sejumlah tokoh lain yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, yang sukses menjadi kepala daerah. Tak hanya itu, keberhasilan partai juga merambah hingga level kementerian.
"Ada Pak Tjahjo Kumolo, Mbak Puan Maharani, Puspa Yoga, semua merupakan bagian dari proses regenerasi partai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan akan segera menggelar Kongres ke-4 pada bulan April 2015. Dalam forum tertinggi partai tersebut, Megawati akan ditetapkan sebagai ketua umum kembali.
Penetapan itu berdasarkan aspirasi arus bawah dan suasana kebatinan yang berkembang. Sebab, sebelum Kongres ke-4 itu dilaksanakan, PDI Perjuangan telah melaksanakan konsolidasi dari bawah.
Dimulai dari rapat-rapat pengurus di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota sampai tingkat provinsi. Lalu, pada saat Rapat Kerja Nasional ke-4, forum mengusulkan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP.
Megawati juga dianggap sebagai pemimpin yang ideologis dan mampu membawa partai berlambang banteng moncong putih itu memenangkan pemilu pada tahun 2014 yang lalu. [viva]