Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) untuk menjadi Kepala Polri menggantikan Jenderal Pol Sutarman. DPR pun telah menerima surat tersebut dan menyebut Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri.
"Surat dari Presiden tentang calon tunggal Kapolri itu akan dibacakan pada hari Senin (11/1) saat pembukaan masa sidang DPR 2015," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo seperti dilansir detikcom, Jumat (9/1/2015) malam.
Budi Gunawan saat ini tercatat sebagai jendral bintang tiga dan menjabat sebagai kepala lembaga pendidikan Polri.
Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri oleh Presiden Jokowi sangat disesalkan para pemilihnya. Salah satu nya diungkap oleh Budi Setyarso. Melalui akun facebooknya, Budi Setyarso mengungkapan kecewanya.
Ketika terbit pada Juli 2010, majalah ini diborong polisi pada pagi subuh. Kantor Tempo juga dilempar bom molotov.
Tak lama kemudian, aktivis antikorupsi Tama Satrya Langkun yang juga menyorot lalu lintas janggal keuangan di rekening Budi Gunawan dibacok di jalan.
Kini, Presiden Jokowi mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Sebagai pemilih, saya berhak kecewa.
Bukan Hanya Budi Setyarso, banyak pemilih Jokowi di social media mengungkapan hal senada. Ada yang mengungkapkan kekecewaan secara terang-terangan, ada pula yang diam-diam kecewa, mungkin seperti Fadjroel yang "diam-diam" kecewa :)
![]() |
Twit @fadjroeL 8 Juli 2011 tentang Rekening Gendut |
Kecewa.... kecewa.... kecewa....