TNI AL dan Basarnas Bantu Pencarian Air Asia QZ 8501


Badan SAR Nasional (Basarnas) memberangkatkan Tim Special Group ke lokasi hilangnya pesawat Air Asia di perairan timur Pulau Belitung, Ahad, 28 Desember 2014 siang ini.

Tim ini berangkat menggunakan Kapal Negara SAR JAKARTA dari dermaga Kali Japat, Tanjung Priok, Jakarta Utara sekira pukul 15.30 WIB.

Komandan Basarnas Special Group, Charles Batlajeri, mengatakan bahwa anggota tim yang berangkat ke lokasi pencarian ada 21 orang.

"Kita berangkat dengan tim khusus dan tim yang lain sudah bergerak ke lokasi," kata Charles sebelum berlayar menuju lokasi hilangnya pesawat.

Menurut dia, tim ini memiliki keahlian khusus untuk pencarian di perairan dalam. "Kita juga siapkan peralatan selam, marine detector, direction finder, dan remote operation vehicle untuk bantu pencarian," jelasnya.

Charles memperkirakan, perjalanan kapal KN SAR JAKARTA hingga ke sampai titik lokasi hilangnya pesawat akan memakan waktu sekira 15 jam.

"Kurang lebih waktu perjalanan lima belas jam, kalau cuaca cerah akan lebih cepat," tandasnya.

Sementara itu, pihak TNI AL Kepulauan Riau (Kepri) mengerahkan satu unit kapal untuk membantu pencarian pesawat Air Asia yang diperkirakan jatuh di Perairan Bangka Belitung (Babel).

"Kapal yang kami kerahkan adalah kapal patroli KN Bintang Laut 4801," kata Kabag Humas dan Protokol Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Kolonel Edy Fernandi.

Kapal tersebut hari ini berangkat dari perairan Batam menuju perairan Babel.

"Ini setelah kami mendapat kordinasi peringatan dini statisiun Babel. Dari Batam ke Babel memerlukan waktu 15 sampai 20 jam. Itupun kalau cuaca bagus," ucapnya.

Air Asian tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak tadi padi. Pesawat jenis Airbus dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa sebanyak berpenumpang 155 orang.

Baca juga :