Mari kita berpikir filosofis!
Mengapa angkot tidak pernah dinyatakan hilang kontak dari terminal berbeda dengan pesawat? Contohnya, ada berita yang berjudul "Angkot 15A Jurusan Salemba-Senen Dinyatakan Hilang oleh Terminal Pasar Senen"..
Tentu saja semua orang tahu jawabannya, karena trayek angkot berbeda dengan medium pesawat untuk terbang. Udara adalah ruang yang luas, lebih luas ketimbang daratan di bawahnya, sehingga kemungkinan untuk nyasar, hilang, atau kecelakaan lebih besar ketimbang angkot jurusan Salemba-Senen.
Sehingga, penting bagi pesawat untuk menjaga sinyal radio dari pesawat ke Air Traffic Control (ATC) di "terminal" terdekat. Dan sinyal ini dapat diganggu oleh penggunaan sinyal handphone dan alat berbasis sinyal radio lain.
Kalau kita menggunakan sinyal handphone di angkot, otomatis tidak akan membuat angkot kita mendapat status hilang, tapi kalau kita menggunakan sinyal handphone di pesawat, itu bisa mengganggu sinyal komunikasi antar pesawat dengan ATC.
Jadi, kita perlu menahan jempol kita di pesawat untuk tidak menggunakan sinyal handphone, agar pesawat kita dapat dengan lancar menjaga kontak dengan ATC.
*dari wall fb Tom Al-Ayyubi
