Hari ini, Selasa, 16 Desember 2014 adalah akhir masa kerja Busyro Muqoddas sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, empat pimpinan KPK lainnya seperti, Abraham Samad, Zulkarnain, Bambang Widjojanto serta Adnan Pandu Praja akan berakhir pada tahun 2015.
Meski masa kerjanya sudah berakhir, Busyro berpeluang terpilih kembali menjadi pimpinan KPK apabila lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI. Busyro akan bersaing dengan kandidat lainnya Roy Arya Brata.
Keduanya telah menyelesaikan seleksi di DPR dan tinggal menunggu pembahasan dan pengumuman. DPR sendiri belum membahas ini, karena sedang reses hingga Januari 2015.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, habisnya masa kerja Busyro tidak akan berpengaruh terhadap kinerja KPK. Sebab, berdasarkan perjalanan KPK meski dipimpin dua orang lembaga yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik.
"Jangankan tersisa empat, tersisa dua saja bisa," ujar Samad di Jakarta hari ini, Selasa 16 Desember 2014.
Samad pun kemudian membuat sebuah perbandingan dengan mencontohkan kepolisian yang tetap dapat berjalan meski hanya dipimpin oleh seorang Kapolri.
Saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, Busyro dikenal kerap berwacana di ruang publik layaknya politisi. Terhitung Marzuki Alie, Politisi Partai Demokrat dan Aboebakar Al Habsyi politisi PKS pernah mengingatkan agar Busyro lebih banyak menunjukkan kinerjanya.
"Dukungan kita ke KPK masih sangat besar, kita berharap lembaga ini akan semakin besar. Namun kelihatannya, ekspektasi tersebut belum terjawab oleh Pak Busryo, besarnya harapan kepada beliau tidak sebanding dengan kinerjanya," ujar politisi PKS Aboebakar Al Habsy, 16 November 2011.
Busyro menjabat pimpinan KPK sejak 2010 hingga kini. Ia menjadi Ketua KPK pada tahun 2010-2011 menggantikan Antasari Azhar. Sebelumnya, Busyro tercatat sebagai ketua merangkap anggota Komisi Yudisial. [*]
Sementara itu, empat pimpinan KPK lainnya seperti, Abraham Samad, Zulkarnain, Bambang Widjojanto serta Adnan Pandu Praja akan berakhir pada tahun 2015.
Meski masa kerjanya sudah berakhir, Busyro berpeluang terpilih kembali menjadi pimpinan KPK apabila lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI. Busyro akan bersaing dengan kandidat lainnya Roy Arya Brata.
Keduanya telah menyelesaikan seleksi di DPR dan tinggal menunggu pembahasan dan pengumuman. DPR sendiri belum membahas ini, karena sedang reses hingga Januari 2015.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, habisnya masa kerja Busyro tidak akan berpengaruh terhadap kinerja KPK. Sebab, berdasarkan perjalanan KPK meski dipimpin dua orang lembaga yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik.
"Jangankan tersisa empat, tersisa dua saja bisa," ujar Samad di Jakarta hari ini, Selasa 16 Desember 2014.
Samad pun kemudian membuat sebuah perbandingan dengan mencontohkan kepolisian yang tetap dapat berjalan meski hanya dipimpin oleh seorang Kapolri.
Saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, Busyro dikenal kerap berwacana di ruang publik layaknya politisi. Terhitung Marzuki Alie, Politisi Partai Demokrat dan Aboebakar Al Habsyi politisi PKS pernah mengingatkan agar Busyro lebih banyak menunjukkan kinerjanya.
"Dukungan kita ke KPK masih sangat besar, kita berharap lembaga ini akan semakin besar. Namun kelihatannya, ekspektasi tersebut belum terjawab oleh Pak Busryo, besarnya harapan kepada beliau tidak sebanding dengan kinerjanya," ujar politisi PKS Aboebakar Al Habsy, 16 November 2011.
Busyro menjabat pimpinan KPK sejak 2010 hingga kini. Ia menjadi Ketua KPK pada tahun 2010-2011 menggantikan Antasari Azhar. Sebelumnya, Busyro tercatat sebagai ketua merangkap anggota Komisi Yudisial. [*]