Turki dan Amerika Serikat telah sepakat untuk melatih sekitar 2.000 personel dari pasukan oposisi Suriah yang berasal dari kelompok beraliran moderat untuk dilatih di wilayah Turki.
Para personel dari Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army/FSA) akan dilatih di pangkalan militer Kirsehir, sekitar 150 kilometer arah selatan dari ibukota Ankara.
Pelatihan akan dimulai akhir Desember, lapor Hurriyet (15/11/2014) mengutip keterangan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Amerika Serikat akan menyediakan persenjataan bagi personel FSA dan diperkirakan juga akan menanggung biaya pelatihannya.
Kesepakatan itu dicapai pada putaran ketiga perundingan antara pejabat militer Turki dan Amerika Serikat di Ankara.
Namun, lapor Hurriyet, kesepakatan tersebut tidak termasuk kesepatan untuk melatih pasukan Kurdi-Suriah yang berasal dari Partai Uni Demokrat (PYD), yang maju bertempur di muka melawan kelompok ISIS/ISIL di Kobane.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersikukuh menganggap pasukan PYD sebagai “kelompok teror” yang berkaitan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok pemberontak Kurdi yang menuntut pemerintahan sendiri dan mengangkat senjata melawan tentara Turki.
Amerika Serikat sebelumnya sudah menyatakan akan melatih pasukan Kurdi di wilayah Kurdi di Iraq. (Hidayatullah)