1. Ini ada pengetahuan kecil...sebenarnya bagus kalau ada yg bikin kartun..soal #triaspolitika.
2. Waktu kampanye pemilu..saya menerangkan kepada masyarakat..apa beda pileg dan pilpres..
3. Umumnya banyak yang tidak bisa membedakan apa yg dibayangkan ketika nyoblos capres dan caleg.
4. Saya coba ilustrasi dengan mengatakan apa yg harus dikatakan waktu nyoblos gambar orang2 itu.
5. Waktu pilpres (pemilu presiden), "saya coblos kamu untuk melaksanakan UU dan alokasi APBN mulai 2000T tunai!"
6. Waktu pileg (pemilu legislatif), "saya coblos sdr u/ menjaga prilaku presiden dlm berkuasa dan bagi APBN 2000T tunai!
7. Setelah itu saya menjelaskan apa saja kuasa presiden dan berapa uang yg dapat dibagikannya dll.
8. Para caleg daerah juga saya minta melakukan hal yang sama terkait kuasa bupati/walikota dan gubernurnya.
9. Dan umumnya publik kaget dengan jumlah uang yang dikendalikan eksekutif. Mulai kab/kota sampai presiden.
10. Publik memang tidak pernah tahu berapa banyak rupiah APBD apalagi APBN.
11. Jangankan rakyat biasa..di jakarta saja banyak yang tidak paham. Termasuk pengamat.
12. Dan setelah menyebut semua kuasa presiden serta kewajiban nya kepada konstituen saya. Mereka saya tanya:
13. (Waktu itu belum pilpres...dan publik belum tahu siapa saja yg punya kans nyapres.)
14. Dan saya tanya: "Dengan kuasa (eksekutif) sebesar itu, apa ciri anggota DPR yang akan dipilih?".
15. Maka kembali ke "mantra" saat nyoblos tadi... intinya rakyat ingin wakilnya keras dan vokal dalam menjaga uang mereka (yang dikelola eksekutif -ed).
16. Itulah rahasia "sukses" saya kampanye. Dan alhamdulillah suara pribadi saya tertinggi di Dapil saya.
17. Tapi yg saya mau sharing adalah karena banyak orang yang bahkan sudah jadi orang terkenal pun belum tahu beda. #triaspolitika
18. Ada yang menginginkan DPR itu kerja seperti eksekutif...dan kalau tidak disebutnya malas.
19. Ada seorang guru besar di fakuktas ekonomi terkenal. Mengatakan, "Bisa nggak anggota DPR suruh berhenti bicara".
20. Saking fatalnya omongan seperti itu keluar dari orang yang saban hari nulis di koran dan ceramah di mana2. #triaspolitika
21. Maka dugaan saya pasti publik banyak juga yg gak paham ini.. #triaspolitika
22. Termasuk kalau ada yg bilang, "Kapan anggota DPR berhenti bertengkar"
23. Padahal DPR sebagai representasi kemajemukan rakyat wajar kalau setiap hari bertengkar dan berbeda pendapat.
24. Di negara kecil seperti Taiwan kita sering menyaksikan anggota DPR-nya adu jotos sampai berdarah.
25. Tapi tidak saja publik memahaminga tetapi pasar sama sekali tidak terganggu dan mereka (Taiwan) termasuk negara maju.
26. Yang tidak bisa ditolerir itu adalah jika anggota kabinet bertengkar sebab mereka satu dipimpin presiden.
27. Selain itu..eksekutif iti tidak mungkin mengawasi dirinya sendiri. Itu hukum besi. #triaspolitika
28. Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely (lord acton). #triaspolitika
29. Eksekutif-lah pusat kendali kuasa sebab dalam sejarah kekuasaan eksekutif adalah sumber kekuasaan.
30. Dulu sebelum demokrasi :raja membuat Aturan (legislatif) juga mengadili (judikatif) selain sebagai eksekutif.
31. Lalu muncullah pemisahan kekuasaan yg dipelopori oleh para pemikir politik moderen dan disebut #triaspolitika.
32. Kehadiran legislatif adalah symbol kebangkitan #DaulatRakyat berhadapan dengan #DaulatRaja. #triaspolitika
33. Maka..biarkanlah dinamika DPR kita itu. semakin galak semakin bagus.
34. Bahkan semakin tidak kompak semakin bagus sebab artinya mereka tidak kongkalikong.
35. Justru publik harus khawatir kalau DPR senyap tak ada suara atau saban hari memuji eksekutif.
36. Diam adalah tanda persekongkolan...dan pasti rakyat dirugikan.
37. Pada tim sukses @jokowi_do2 saya harapkan kesabarannya. #triaspolitika
38. Ribut ini mungkin tidak baik buat @jokowi_do2 tapi pasti baik bagi rakyat. #triaspolitika
39. Yang penting kita semua dewasa..jangan tabrak UU dan konstitusi negara. Itu batas kita. #triaspolitika
40. Sekian.
*dari twit @Fahrihamzah (16/11/2014)