Sejumlah kelompok Salafi di Mesir telah menyerukan aksi turun ke jalan dalam demonstrasi pada tanggal 28 November mendatang dalam apa yang mereka sebut sebagai “Revolusi Islam” atau “Intifada Pemuda Islam”, surat kabar As-Sabeel Jordan melaporkan pada Selasa (11/11/2014).
Pemimpin Front Salafi di Mesir dan juru bicara Intifada Pemuda Islam, Mohamed Jalal, mengumumkan bahwa para demonstran akan turun ke jalan di seluruh Mesir.
As-Sabil mengutip dia mengatakan bahwa: “Mereka akan mengangkat Al-Qur’an, bukan senjata,” sementara juga menekankan bahwa mereka tidak meniru model Revolusi “Islam” Iran dengan cara apapun.
Jalal mendaftar tuntutan Intifada Pemuda Islam sebagai berikut: “Menerapkan identitas Islam, menolak dominasi asing dan menghapus rezim militer.” Dia juga mengatakan bahwa para demonstran akan mengangkat gambar warga Mesir yang ada di pengadilan dan di penjara-penjara.
Sementara itu, Menteri Wakaf Mesir Mohamed Mokhtar malah mengecam seruan Salafi untuk aksi demonstrasi ini.
“Ini adalah seruan kotor yang bertentangan dengan negara dan agama,” klaimnya. “Ini adalah seruan untuk membunuh dan revolusi.” Dia bahkan menuduh para demonstran berencana untuk mengangkat Al-Qur’an untuk menodainya. (Ar-Rahmah)