Perdana Menteri (PM) Turki Ahmed Davudoglu mengatakan kiblat pertama umat Islam, Masjidil Aqsha kedudukannya sama dengan Ka’bah al Musyarafah yang kini menjadi kiblat umat Islam sedunia. Karena itu, pembelaan pada keduanya haruslah sama kedudukannya.
“Kami adalah pelayan al Quds, tanah dan batu al Quds. Siapapun yang ingin menghancurkan kota al Quds dan merobohkan kiblat pertama kami yaitu Masjid al Aqsha, harus mengetahui bahwa kami tidak membedakan antara membela masjid al Aqsha al Mubarak dan Ka’bah al Musyarafah. Perlindungan dan pembelaan kami untuk keduanya merupakan perintah ilahi bagi kami,” demikian ujarnya dikutip PIC, hari Senin ini.
Hal tersebut disampaikan Oglu dalam pidato pembukaan kereta bawah tanah yang menghubungkan antara kawasan Aq Saray dan Winnie Kaba di Istanbul.
“Sepanjang masa kota al Quds merupakan cahaya mata kami. Karena api dari spirit al Quds ada di Istanbul, sebagaimana jejak Istanbul ada di al Quds. Tidak mungkin seorangpun melepaskan ikatan ini di antara kami,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa al Quds sebelum 400 tahun yang lalu dikelola dari Istanbul. Penduduknya yang Muslim, Kristen dan Yahudi, kala itu mereka menunaikan ibadah dalam suasana damai. (Hidayatullah)
