Pernyataan Mantan Staff Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief, Senin 17 Oktober 2014 mengenai campur tangannya pihak Bank Dunia dalam kebijakan kenaikan harga BBM, menjadi kunci pembuka rahasia hubungan Jokowi dan kalangan asing termasuk Bank Dunia.
Dani Setiawan, Koordinator Koalisi Anti Utang, pagi ini, Kamis 20 September memberi pernyataan tambahan yang semakin menguatkan kedekatan Jokowi kepada lembaga keuangan internasional itu.
Dani mengungkapkan, setelah menaikkan BBM dengan angka yang direkomendasikan Bank Dunia, kini Jokowi mengangat Amien Sunaryadi, seorang staff Bank Dunia sebagai kepala SKK Migas.
Kemudian muncul pertanyaan, apa yang melatari kesetiaan Jokowi pada Bank yang berkantor pusat di Amerika Serikat itu?
"Yang buat kajiannya Bank Dunia, yang ngutangin buat UU Migas juga Bank Dunia. Bank dunia bekerja untuk mendorong negara yang diutanginya agar membuka ekonominya bagi investor swasta/asing. Dan kenaikan BBM jelas pesanan perusahaan Migas asing. Jadi presidennya siapa-nya asing dong?" kata Dani mempertanyakan.
Pertanyaan Dani, juga merupakan pertanyaan rakyat yang terus menerus masih bingung dengan kenaikan harga BBM. Mengapa Jokowi nekad menaikkan harga BBM sesuai permintaan Bank Dunia, sementara rakyat sudah terjepit dengan kenaikan harga Tarif Dasar Listrik di bulan yang sama?
Adakah hubungan Jokowi dan Bank Dunia lebih menjanjikan ketimbang hubungan Jokowi dengan rakyat Indonesia? Hanya Jokowi yang tahu jawabnya. (fs)
