Dapat nasehat seperti ini:
1. Apabila kamu melihat orang lain kagum kepada dirimu, ketahuilah bahwa mereka sebenarnya lagi mengagumi keindahan yang dimunculkan Allah dari dirimu, sementara mereka tidak mengetahui kejelekan yang ditutupi Allah pada dirimu. Oleh karena itu bersyukurlah, jangan tertipu!!
2. Bila kamu ingin bahagia jangan banyak termangu oleh ingatan-ingatan masa lalu. Jangan terikat di belakang orang yang tidak mempedulikanmu. Tidak ada orang yang mati gara-gara berpisah dengan orang lain. Bersyukurlah kepada Allah terhadap nikmat lupa kepada ingatanmu!
3. Jangan berobsesi menjadi lebih baik dari pada orang lain, tapi berobsesilah untuk menjadi lebih baik dari pada dirimu kemaren!
4. Kecilkan akalmu ketika kamu sibuk berinteraksi dengan akal orang lain, dan besarkan akalmu ketika kamu fokus kepada dirinya.
5. Diam dalam posisi sulit akan melahirkan penghormatan, kebalikan dari pertengkaran dan perdebatan yang akan melahirkan kebencian dan dendam.
6. Berinteraksilah dengan orang lain atas dasar dia adalah orang yang paling penting dalam hidupmu. Bukan artinya kamu akan merasakan bahagia dari sikap seperti itu. Akan tetapi selanjutnya kamu akan memiliki teman yang banyak, yang memberikan rasa yang sama kepada dirimu.
7. Bergaullah dengan orang yang mempunyai kepribadian positif, karena ia akan memberi pengaruh kepada pikiran, akal dan tingkah lakumu. Tanpa disadari kamu juga akan berubah menjadi orang yang berkepribadian positif. Setelah itu kamu akan mulai memberi pengaruh positif juga kepada orang lain.
8. Bila kamu dinasehati orang lain dengan cara yang keras jangan potong pembicaraannya. Ambillah faedah dari tanggapan-tanggapannya terhadap dirimu. Di balik kekerasannya itu sebenarnya ada rasa cinta yang mendalam. Janganlah bagaikan orang yang memecahkan alarm pengingat yang tidak berdosa, kecuali ia telah membangunkanmu dari tidur!!
9. Senyum itu tidak akan membelikan untukmu sebungkus roti, akan tetapi ia akan membelikan untukmu jiwa yang banyak.
Karenanya, Maha Suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, yang dengannya kita akan mendapatkan pahala.
(Zulfi Akmal)