Setelah heboh dengan karikatur di cover media Australia yang menggambarkan Presiden RI Jokowi hanya sebagai 'pembantu' bagi para pemimpin dunia pada pertemuan G20. Kembali ada peristiwa di Australia yang mengundang tanya.
Seperti diberitakan Tribunnews, Jokowi bertemu PM Australia Tony Abbott yang mengundangnya dalam jamuan makan malam. Di meja putih yang lebarnya sekitar 2 meter, mereka berbincang sembari menunggu makan malam untuk dihidangkan.
Dari video yang dilansir The Guardian, Jokowi ditemani beberapa staf dan menterinya mengambil posisi di bagian kiri, sedangkan Tony di sebelah kanan. Mereka duduk berhadapan. Jokowi dan menterinya mengenakan pakaian batik sedangkan Tony dan stafnya mengenakan jas formal berdasi biru. Mereka hanya terpisahkan oleh buket bunga berwarna kuning di tengah meja dan deretan gelas serta sendok dan garpu.
Sembari berbincang, Jokowi sesekali menggoyangkan kursinya sedangkan Tony tampak tegak menatapnya. Sekilas tak ada yang aneh dalam perbincangan maupun gerak-gerik tubuh mereka. Namun ada yang cukup menarik perhatian di acara makan malam mereka yang diunggah dalam video berdurasi 2 menitan ini. Jokowi dan menterinya duduk di sebelah kiri yang sebenarnya sejajar dengan bendera Australia. Sedangkan Tony Abbot juga duduk sejajar dengan bendera Indonesia.
Tidak tahu apakah ini memang disengaja atau tidak. Tapi di dalam pertemuan G20 lainnya, selain acara makan malam ini, seorang kepala negara biasanya duduk sejajar dengan bendera negaranya sendiri.