Jokowi Tampil Keren di APEC, Tapi Sayang....



Joko Widodo tampil di APEC keren lah.. perlu diapresiasi belajarnya dalam waktu dekat sudah bisa lagak lancar bahasa inggrisnya. Perkara apa yang dibahasnya sih menurutku masih wajar, dengan mengundang investor untuk investasi di Indonesia. Kita gak usah panik, biasa saja.

Cuma ya itu, daripada ngemis-ngemis ke investor yang kalo sudah jadi pun akan menyengsarakan rakyat berkepanjangan bahkan setelah ganti generasipun harus membayar ulahmu, mending urus saja Freeport, Newmont serta tambang-tambang mineral migas dan batubara swasta asing lainnya. Ambil alih, kuasai dan detik itu juga negara ini akan sejahtera.

Audit dan turunkan tim pemerintah untuk mengetahui cadangan sebenarnya konsesi tambang Freeport, Newmont dan perusahaan tambang asing beromzet 1 Trilyun ke atas.

Freeport dengan luas tambang Grassberg 2.6 juta ha atau 6% dari luas papua. Potensi "Grasberg" tembaga 18 juta ton (40, 3 milyar pond), emas mencapai 1600 ton (52,1 juta ons) dan perak 3400 ton (111 juta ons) dan Ertsberg sebanyak 35 juta ton dengan smelter yang digunakan untuk memurnikan hasil tambangnya dilakukan di Jepang dan Amerika. Dari hulu sampe ke hilir pun kita gak pernah tahu persis... apalagi laporan keuangannya??? Nyetor ke pemerintah hanya 1%-3% saja senilai hanya Rp. 12 Triliun / tahun.

Audit semua lini, hulu sampe hilir.. Negosiasi lah kalo memang takut untuk Nasionalisasi. Siapkan pasukan kolor ijo saja musuh tentara Amerika yang sudah siaga di Darwin dan Filipina.

Tapi sayang.. Presiden kita gak punya nyali..

Mestinya kita bisa kaya raya dengan cadangan tembaga terbesar di dunia, dan cadangan emas terbesar nomor tiga di dunia.

Freeport berubah menjadi tambang emas raksasa skala dunia sementara penduduk sekitar masih pake Koteka, masih mengais-ngais tanah mencari makan, rumahnya masih beratapkan jerami.

Apa yang gak kita punya untuk menjadi negara kuat? cuma keberanian saja yang tidak ada.

(Agus Santoso)


Baca juga :