Kenaikan BBM menjadi Rp8500 untuk premium dan Rp6500 untuk solar membuat rakyat menjerit.
Iwan Fals, sebagai seorang musisi yang terkenal kerap membaca situasi sosial dan kemudian menyuarakan kepedihan rakyat melalui lagu-lagunya, pagi tadi menyuarakan kepedihan rakyat melalui kicauannya di twitter.
Setelah Jokowi tak mendengarkan keinginan rakyat, Iwan Fals kini berharap pada DPR.
"DPR kumaha yeuh soal BBM, kok gak kedenger?", demikian tulis Iwan Fals melalui akun twitter pribadinya @iwanfals, beberapa saat lalu, Kamis, 20 Oktober 2014.
Harapan Iwan Fals pada DPR rupanya akan segera terwujud. Pasalnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, mengatakan pihak DPR sudah bersiap-siap meminta keterangan pemerintah terkait keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Pasti..pasti kita akan minta pemerintah menjelaskan," ujar Fadli Zon di Senayan, 19 November 2014.
Fadli menegaskan, kenaikan harga BBM ini tak hanya menyengsarakan rakyat kecil, namun juga memiliki potensi pelanggaran UU APBN-P.
"Karena harusnya untuk menaikkan harga BBM perlu melihat harga internasional.. Apalagi harga minyak dunia turun menjadi US$80/ barel dari pagu yang ditetapkan dalam APBN, yakni sebesar US$105/barel", jelas Fadli.
Fadli Zon pun menegaskan, bahwa DPR mungkin sekali akan menggunakan hak interpelasi untuk kebijakan Jokowi ini.
"Sangat bisa!", tegas Fadli.
Penegasan Fadli Zon ini kiranya dapat memberi sedikit harapan akan keberpihakan DPR pada rakyat, seperti yang disuarakan Iwan Fals. (fs)
