Ketua Dewan Daerah di pemukiman Yahudi, Gust Etzion, David Pearl mengatakan, berlanjutnya aksi penabrakan yang dilakukan warga Palestina terhadap warga pemukim Yahudi tanpa diragukan sebagai bukti Palestina sudah memasuki era Intifada yang ketiga.
Dalam statemen yang dikutip oleh situs 0404 milik militer 'Israel', Pearl mengklaim, Intifada baru didalangi dan diprovokasi oleh aksi sejumlah pihak dan faksi-faksi Palestina.
Pentolan Yahudi di pemukiman Gust Etzion ini menyerukan PM dan Menhan 'Israel' agar memberikan pukulan keras kepada aksi Intifada ini karena dianggap akan berusaha menerabut warga 'Israel' dari tanah air mereka, akunya. Ia juga mengklaim, bahwa reaksi atas aksi penyerangan warga Palestina kepada warga 'Israel' yang semakin meningkat harus dilakukan 'Israel' dengan mempeluas wilayah pemukiman di Al-Quds, Gust Etzion dan semua wilayah Tepi Barat.
Aksi warga palestina dipicu oleh penyerbuan dan pendudukan Masjid Al-Aqsha oleh tentara penjajah Israel. Setelah melarang warga Palestina memasuki masjid Al Aqsa, tentara Israel menyerbu dan mengusir semua orang yang berada di dalam masjid. Dalam serangan tersebut dikabarkan 20 orang mengalami luka-luka, sementara 4 orang warga Palestina lainnya ditangkap.
Jumat hari ini gerakan perlawanan Islam Hamas mengajak semua warga di Ramallah, Nablus dan Hebron untuk ikut dalam aksi besar-besaran dalam rangka solidaritas terhadap Al-Aqsha.
Dalam keteranganya, Hamas meminta seluruh elemen rakyat Palestina, khususnya para pemuda Palestina untuk bergerak menyelamatkan Masjid Al-Aqsha dan melindungi kesucianya dari kepungan Zionis.
Di Ramallah dan El-Birah, gerakan Hamas menyerukan aksi besar-besaran dengan tema Kami Jawab Panggilanmu Al-Aqsha. Aksi akan dimulai setelah shalat Jum’at dari masjid Qalandia menuju tembok militer Israel di Qalandia.
Adapun di Hebron aksi akan dimulai dari Masjid Abdul Hayya Syahin langsung. Di Nablus, aksi akan diadakan di Masjid Al-Nasher kota Nablus.
*sumber: infopalestina.com