Irama Politik Nasdem Merasuki Jokowi


Pelan tapi pasti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terseret dalam irama permainan politik Partai Nasdem. Sejumlah posisi strategis pemerintahan pun diraih partai pimpinan Surya Paloh yang sejak awal bersuara manis dengan istilah koalisi tanpa syarat.

"Irama politik Nasdem memang sudah merasuki Jokowi. Pemberian jatah ketua MA kepada politikus Nasdem hanya salah satu bukti. Ini tentu sangat berbahaya bagi soliditas Koalisi Indonesia Hebat (KIH) karena sudah muncul kecemburuan dan ujung-ujungnya permusuhan sesama koalisi," ujar Direktur Lingkat Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada aktual.co, Minggu (23/11).

Ray menjelaskan, Jokowi pada akhirnya bisa mendapat pukulan sana-sini akibat ulah Nasdem yang memunculkan perpecahan. Program-program Jokowi tak hanya diserang Koalisi Merah Putih (KMP) di Parlemen, namun bisa jadi akan diserang Koalisi Indonsia Hebat yang beranggotakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

"Ujung-ujungnya rakyat yang selama ini menjadi kekuatan pendukung Jokowi ikut menyerang pemerintah karena program tidak jalan. Ini berbahaya bagi Jokowi," tegas Ray.

Dalam kondisi ini, Ray menyarankan agar Jokowi segera mengevaluasi keputusannya sendiri yang banyak dipengaruhi Nasdem. Apalagi partai anggota koalisi pemerintah lainnya sudah gerah dengan gaya politik Nasdem. Bahkan PDIP yang notabene partainya Jokowi sudah larut dalam kecewa akibat figur yang mereka kader dan berhasil menjadi Presiden ternyata banyak mengikuti bisikan Nasdem.
"Sekali lagi saya katakan, ini warning nyata bagi Jokowi jika ingin pemerintahannya berjalan lancar dan langgeng," tuntas Ray.

*sumber: aktual.co
(gambar: Cover majalah TEMPO)

Baca juga :