Anggota DPR dari PKS Hidayat Nur Wahid mengkritisi rencana pemerintahan Joko Widodo menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) karena sekarang harga minyak dunia sedang anjlok.
"Disaat harga minyak dunia turun, smoga Presiden Jokowi saat di LuarNegri dapat masukn penting unt tak naikkn harga BBM & Subsidi tepat sasaran," ujar Wakil Ketua MPR ini via akun twitternya @hnurwahid, Senin (17/11/2014).
Hal senada diungkap oleh Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika.
"Selama ini belum ada kenaikan harga BBM saat harga minyak mentah turun. Saya kira (harga BBM) bakal turun karena dunia sedang euforia menikmati turunnya harga minyak," kata Kardaya Warnika, di Jakarta, Sabtu (15/11/2014), dilansir KOMPAS.com.
Kardaya menyebut rencana kenaikan harga BBM tersebut sebagai sesuatu yang ironis bila tetap terjadi. Dia menjelaskan, harga minyak BBM selama ini dihitung berdasarkan harga minyak dunia dan nilai tukar mata uang. Menurut dia, kenaikan harga BBM pun selama ini selalu karena lonjakan harga minyak dunia, yang juga dalam mata uang asing.
Saat ini, lanjut Kardaya, harga minyak dunia turun hingga 30 persen dari patokan harga minyak dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kurs dollar AS memang naik, tetapi itu tak sampai 5 persen. (Harga) minyak 30 persen turun, kurs naik 5 persen, kita (seharusnya) masih ada penurunan sangat besar."